Peristiwa Nasional Konferensi Internasional Bela Negara

Indonesia Menjadi Inisiator Belanegara Dunia

Kamis, 28 Juli 2016 - 14:54 | 40.81k
Suasana Konferensi Ulama Thariqah Internasional 2016. (Foto: Khoirul Anwar/TIMESIndonesia)
Suasana Konferensi Ulama Thariqah Internasional 2016. (Foto: Khoirul Anwar/TIMESIndonesia)
FOKUS

Konferensi Internasional Bela Negara

TIMESINDONESIA, PEKALONGAN – Rais Aam Jam'iyah ahlith Thoriqoh Al-Mu'tabaroh An-Nahdliyah (JATMAN), Maulana Habib Lutfi bin Yahya menegaskan bahwa semua warga dari negara manapun wajib melaksanakan belanegara. Termasuk juga warga negara Indonesia.

Demikian disampaikan Habib Lutfi dalam wawanwara khusus dengan TIMES Indonesia di Gedung Djunaid Pekalongan, Jawa Timur, Kamis (28/7/2016), usai memimpin ikrar belanegara beberapa saat lalu.

Menurutnya, sebagai bangsa dengan junlah umat Islam terbesar di dunia, Indonesia punya komitmen untuk membuat satu konsep utuh tentang kewajiban belanegara.

"Lewat konferenai ini semua ulama sepakat bahwa belanegara itu wajib. Dan ulama tarekat menjadi inisiator. Itu juga berarti bahwa Indonesia menjadi inisiator kewajiban belanegara dunia," tandasnya.

Apa implementasinya? Habib Lutfi menegaskan bahwa belanegara itu artinya sangat luas. Tidak hanya sempit seperti zaman penjajahan dulu.

"Sekarang ini, taat pada lampu lalu lintas dan tidak ugal-ugalan di jalan itu juga bentuk belanegara. Bukan tembak-tembakan seperti bayangan orang yang sedang berperang," paparnya.

Karena itulah, Habib Lutfi minta pada umat Islam untuk memulainya. Termasuk memulai pada hal-hal kecil. Inilah hakekat dari belanegara yang harus dilaksanakan warga suatu negara. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES