Peristiwa Daerah

Akhir 2016, Lamongan Targetkan Bebas Pasung

Kamis, 28 Juli 2016 - 14:44 | 48.99k
Bupati Lamongan Fadeli memberikan uang pembinaan mantan ODGJ yang telah menjalani hidup normal, di launching program-program kesehatan 'Menuju Lamongan Sehat', di Lapangan Garuda, Kecamatan Karanggeneng, Kamis (28/7/2016). (Foto : Ardiyanto/TIMESIndonesia
Bupati Lamongan Fadeli memberikan uang pembinaan mantan ODGJ yang telah menjalani hidup normal, di launching program-program kesehatan 'Menuju Lamongan Sehat', di Lapangan Garuda, Kecamatan Karanggeneng, Kamis (28/7/2016). (Foto : Ardiyanto/TIMESIndonesia

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan menargetkan Kota Soto sudah harus bebas pasung di akhir tahun 2016, sehingga tidak akan ada lagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dipasung, tapi semuanya menjalani perawatan medis.

"Dari 167 orang sekarang ini sisa 14 orang, saya targetkan 2016 Lamongan sudah harus zero," ucap Bupati Lamongan Fadeli dalam launching program-program kesehatan 'Menuju Lamongan Sehat', di Lapangan Garuda, Kecamatan Karanggeneng, Kamis (28/7/2016).

Gerakan Lamongan bebas pasung itu merupakan bagian dari Program Menuju Lamongan Sehat yang di deklarasikan bersamaan dengan deklarasi ODF (open defecation free) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan, Peduli gizi balita (PelitaLA) dan pembagian mobil sehat, mobil puskesmas keliling serta sepeda sehat.

Fadeli yakin, target tersebut akan terwujud dengan jalan ada proses proaktif dari petugas untuk melakukan pendekatan terhadap keluarga terkait kasus pemasungan. 

"Sisa ini kita sosialisasikan terus pendekatan, terutama dari petugas-petugas di puskesmas untuk terus turun. Perlakuan ini kan kita berikan penjelasan untk menyadarkan, terutama pendekatan medis," pintanya. 

Lebih lanjut, Ia meminta ke masyarakat supaya menerima mantan ODGJ yang pernah di pasung dengan baik. "Mereka saudara-saudara kita juga, malah mereka orang yang sudah bebas pasung terpasang sudah menunjukkan karya-karyanya," tambahnya. 

Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamongan menyebutkan, 10 orang yang telah bebas dari pasung sudah hidup normal dan produktif dengan menghasilkan karya-karya berupa kerajinan tangan. 

"Mereka bisa menghasilkan tenun, taplak meja, makanan bandeng presto dan kerajinan lainnya," beber Kepala Dinkes Fida Nuraida

Pihaknya pun yakin tahun 2016,  di Lamongan sudah tak ada lagi ODGJ yang hidup terpasung. "Hanya 14 orang yang tersisa, 2016 kita bebaskan semua. Kecamatan Karanggeneng sudah bebas pasung, tahun kemarin masih ada 6, mereka sudah hidup seperti masyarakat lainnya," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES