Lima Menteri dari PDIP Kokoh Tak Tergeser

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Lima menteri dari kader PDIP kokoh tak tergeser. PDIP berharap, reshuffle kabinet jilid II yang dilakukan Presiden Jokowi betul-betul meningkatkan efektifitas dan kinerja dari pemerintahan presiden Jokowi.

Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, di Kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016), PDIP sangat menghargai keputusan Presiden Jokowi.

"PDIP sebagai partai pengusung menghargai keputusan presiden. Dan kami berharap dengan reshuffle tersebut betul-betul meningkatkan efektifitas dan kinerja dari pemerintahan presiden Jokowi," harapnya.

Setelah reshuffle katanya, bisa secepatnya mengkonsolidasikan diri supaya dukungan DPR semakin kuat untuk mempercepat program-program yang diusung Presiden Jokowi.

Dalam reshuffle kabinet kali ini, Golkar dan PAN yang mendukung Jokowi belakangan juga diberi jatah menteri. "PDIP menyebut baik dukungan dari partai yang baru bergabung," katanya.

Mengapa? Karena kata dia, sejak awal pihaknya sudah berkomitmen dukungan yang diberikan oleh partai politik adalah dukungan tanpa syarat.

"Tapi realitas yang ada di DPR, membuat pemerintahan yang mendapat dukungan dari rakyat dalam perjalanannya misalnya pemilihan pimpinan dewan dan alat kelengkapan dewan, kekuatan mayoritas yang berhadapan dengan partai-partai yang mendukung Pak Jokowi yang dapat dukungan kuat dari rakyat," ujarnya. 

Realitas politik tersebut tentu saja membuat upaya-upaya untuk membantu Presiden Jokowi berkonsolidasi agar dapat dukungan dari DPR. Hal itu adalah pilihan-pilihan politik yang harus diambil," kata Hasto.

Wajah baru dari 12 menteri terlihat ada Waketum PAN Asman Abnur sebagai Menpan RB dan politikus Golkar Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian.(*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement