Bupati Pamekasan Minta Maaf ke Kiai Muda Soal Tarian Erotis
TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Kiai muda Pamekasan yang tergabung dalam Forum Kiai Muda (FKM), ngelurug rumah dinas Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, Rabu (27/7/2016). Mereka ingin menggugat aksi tarian erotis yang terjadi di acara latihan bersama para crosser di Desa Dasok, Kecamatan Pademawu, Ahad (24/7/2015) kemarin.
Sekretaris FKM, Raden Kiai Abdul Aziz menjelaskan, tarian erotis yang terjadi di Desa Dasok sangat merusak moral masyarakat. Makanya untuk mempertanggungjawabkan kejadian tersebut, pihaknya meminta penjelasan kepada Bupati Pamekasan.
FKM sendiri ditemui langsung Bupati Achmad Syafii, Kapolres Pamekasan AKBP Nowo Hadi Nugroho dan Kepala Desa Dasok, Agus. Mereka semua mengaku tidak tahu menahu soal tarian erotis tersebut.
"Jawaban mereka sama yakni tidak tahu karena tarian erotis itu di luar skenario acara latihan cross bersama," terang Abdul Aziz.
Namun demikian, pria yang akrab disapa Ra Aziz ini menambahkan, Bupati meminta maaf dan kejadian tarian erotis itu akan menjadi pelajaran penting di waktu yang akan datang.
"Kami sangat-sangat menyesalkan atas kejadian tarian erotis ini. Kenapa Bupati bisa seerti ini," imbuh Ra Aziz.
FKM sendiri meminta Bupati Syafii agar memberikan sanksi kepada pihak event organizer yang sudah menyelenggarakan kegiatan tarian erotis tersebut. Sanksi itu berupa larangan menggelar kegiatan di Pamekasan.
Sebelumnya diberitakan, empat perempuan berpakaian seksi melakukan tarian erotis dengan dikelilingi penonton yang semuanya laki-laki dewasa dan anak-anak di bawah umur.
Untuk menambah seru tarian, keempat lady wash tersebut disemprot dengan air. Sehingga seluruh tubuhnya basah kuyup. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Sholihin Nur |