Peristiwa Nasional Reshuffle Menteri 2016

Presiden Jokowi Dinilai Lemah Mengendalikan Pemerintahan

Rabu, 27 Juli 2016 - 13:38 | 106.42k
Dr Anang Sujoko, Pengamat politik di Universitas Brawijaya (UB), Malang (Foto: Istimewa)
Dr Anang Sujoko, Pengamat politik di Universitas Brawijaya (UB), Malang (Foto: Istimewa)
FOKUS

Reshuffle Menteri 2016

TIMESINDONESIA, MALANG – Munculnya reshuffle kabinet jilid II, dinilai salah satu bukti lemahnya kekuatan Presiden Jokowi dalam mengendalikan sistem pemerintahan yang dipegangnya.

Hal itu disampaikan pengamat politik di Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, Dr Anang Sujoko, saat dihubungi TIMESIndonesia, Rabu (27/7/2016).

Menurut Anang, reshuffle kabinet adalah sepenuhnya kewenangan Presiden. Tapi dalam praktiknya, selama ini hak tersebut lebih diarahkan bukan hanya sekadar memperbaiki kinerja, tetapi lebih diarahkan pada bagi-bagi kekuasaan, sesuai porsi dukungan partai ke pemerintahan.

Komunikasi politik yang dilakukan jajaran menteri kabinet Presiden Jokowi jelas dosen Ilmu Komunikasi Politik di UB Malang itu, bukan lagi seperti yang dijanjikan Jokowi saat Pilpres. "Janjinya soal menteri profesional," katanya.

Hal tersebut nilai Anang, sudah lagu lama yang ternyata pernyataan-pernyataan tim pemenangan Jokowi, saat kampanye hanya kamuflase retorika politik semata. "Realitasnya demikian," tegasnya.

Secara politik beber Anang, politik presiden sudah tidak punya kekuatan signifikan dalam mengendalikan pemeribtahan yang dipegangnya.

"Kekuatan politik ring 1 Jokowi sudah dipenuhi dengan persaingan. Menurut saya, silahkan bagi-bagi kekuasaan, tetapi buatlah pemerintahan yang profesional, santun dan berkinerja baik," katanya.

Syahwat politik ring 1 dilingkaran Presiden Jokowi, getol hanya untuk masuk dalam rangka Pemilu ke depan nya. Bukan kepentingan lainnya.

Karena tambah Anang, semakin banyak atau baik akses terhadap kebijakan pemerintah, diyakini akan semakin meningkatkan "popularitas" partai di Pemilu yang akan datang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES