TIMESINDONESIA, MALANG – Pelatih Arema Cronus Milomir Seslija menilai kegagalan Singo Edan meraih kemenangan disebabkan lawan sangat disiplin dalam menerapkan permainan bertahan. Pelatih asal Bosnia ini juga menilai laga malam ini terlihat membosankan karena tak ada perlawanan dari tim tamu Barito Putra.
Pada pertandingan pekan ke-12 ISC 2016, Arema Cronus gagal mengamankan tiga poin, usai ditahan imbang tanpa gol di Stadion Kanjuruhan, Selasa (26/7/2016) malam. Selama 90 menit, pertandingan kedua tim bermain sangat monoton, tanpa mencetak angka.
"Babak pertama tak ada peluang sama sekali. Baru di babak kedua ada peluang, tapi kami masih gagal menyempurnakan peluang tersebut," kata Milo.
"Permainan malam ini membosankan, lawan bermain bertahan dan tampak termotivasi lebih lawan kami usai sebelumnya dua kali kalah," sambung Milo.
Meski meraih hasil imbang, Arema tetap bertahan dipuncak klasemen sementara. Selisih gol dari Madura United membawa Arema unggul secara peringkat dengan sama-sama mengumpulkan 27 poin.
Meski gagal mencetak gol, Milo memuji anak asuhnya yang mampu bangkit di babak kedua dan berupaya keras menggempur pertahanan lawan. Menurutnya, itu bagus mengingat tanpa adanya lini tengah seperti Raphael Maitimo dan Srdan Lopicic, timnya mampu melancarkan serangan ke wilayah lawan yang dijaga 10 pemain.
"Saya sangat apresiasi kerja keras para pemain dalam upaya membongkar pertahanan lawan malam ini. Tapi saya rasa disini juga kurang beruntung, karena dalam sepakbola juga butuh faktor itu, selain cetak gol," tandasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Ahmad Sukmana |
