Peristiwa Daerah

Lintas Dinas Patungan Bantu Biaya Hidup Juminten Selama Pengobatan

Selasa, 26 Juli 2016 - 20:59 | 94.57k
Direktur RSUD Blambangan, Banyuwangi, dr Taufik Hidayat (baju putih) saat menemani Juminten dan keluarga operasi di Klinik Bedah Surabaya (KLIBS). (Foto: syarif/TIMES Indonesia)
Direktur RSUD Blambangan, Banyuwangi, dr Taufik Hidayat (baju putih) saat menemani Juminten dan keluarga operasi di Klinik Bedah Surabaya (KLIBS). (Foto: syarif/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Penderitaan Juminten, warga miskin pengidap kanker payudara ganas, memancing empati Pegawai Negeri Sipil (PNS) lintas Dinas di Banyuwangi. Mereka sepakat patungan untuk membantu biaya hidup warga Dusun Krajan, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, tersebut selama masa pengobatan di Klinik Bedah Surabaya (KLIBS).

“Malam ini perwakilan berangkat ke Surabaya untuk mengantarkan bantuan,” ucap Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banyuwangi, selaku koordinator bantuan, Selasa (26/7/2016) malam.

Tidak disebutkan berapa besaran rupiah yang akan diberikan pada Juminten dan keluarga yang kini masih di Surabaya. Namun yang jelas, nominal yang ada, adalah wujud kepedulian jajaran Pemerintah Daerah pada derita warga ekonomi kurang beruntung.

“Insya Allah itu cukup untuk biaya hidup mereka, kan mereka satu minggu ini masih harus disana,” katanya.

Alam juga menjelaskan, saat ini Juminten beserta keluarga tak perlu lagi risau pada biaya kepulangan dari Surabaya ke Banyuwangi. Karena itu akan ditanggung oleh Dinas Kesehatan (Dinkes).

Diberitakan sebelumnya, setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, Banyuwangi, Juminten dirujuk ke Klinik Bedah Surabaya (KLIBS). Biaya operasi ditanggung Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui skema pembiayaan Surat Pernyataan Miskin (SPM).

Didampingi langsung oleh Direktur RSUD Blambangan, dr Taufik Hidayat, proses operasi langsung bisa dilakukan. Dan akhirnya, penyakit kanker payudara yang dia derita, Senin kemarin (25/7/2016) telah berhasil diangkat.

“Istri saya sudah terlihat lebih sehat sekarang, dan saya sangat terima kasih telah dibantu oleh pak dokter,” ungkap Syaiful, suami Juminten.

Sekedar diketahui, pasca operasi, Juminten masih harus melakukan kontrol, sehingga harus tetap berada di Surabaya. Selain suami, disana dia juga ditemani saudara serta anaknya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES