Dua Pelajar asal Lamongan Disiapkan Jadi Pemimpin di Tahun 2030

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – SMA Negeri 2 Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim) mengirimkan dua pelajarnya ke Hawaii, Amerika Serikat (AS) dalam momentum program partnership for you yang diselenggarakan East West Center. 

Dua pelajar asal Lamongan adalah Muhammad Aulia Rahman dan Muhammad Andika Fikri. Keduanya mewakili Indonesia bersama dua pelajar asal Kalimantan. "Hanya enam negara, Amerika, New Zealand, kalau dari Asean hanya Indonesia, Jepang dan Filipina," kata Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan, Samiran, Selasa (26/7/2016). 

Menurutnya, para siswa yang dikirim ke Amerika Serikat memang untuk disiapkan menjadi pemimpin pada tahun 2030. "Ini memang program jauh ke depan. Jadi yang diambil pelajar," jelasnya. Dalam kegiatan yang akan berlangsung selama 14 hari, mereka diberi isu yang akan menghangat beberapa tahun ke depan.

Para siswa ini pun di siapkan menghadapi persoalan di masa depan dan diminta untuk mencarikan solusi yang tepat. "Kita di sana akan di beri suatu materi, materi itu akan bermanfaat di masa datang," ucap Aulia Rahman.

Aulia menjelaskan, problem-problem yang mereka hadapi akan terjadi pada 15-20 tahun yang akan datang. "Nanti kita akan diberi problem llingkungan, bahaya narkoba juga akan diberikan disana, kepemimpinan, krisis air bersih, sistem pendidikan, dan kemiskinan," urainya. 

Menurutnya, program yang berorientasi pada leadership ini cukup menarik, pasalnya, mereka akan bisa memperbaiki pemuda di masa yang mendatang. "Jadi nanti tidak kaget kalau ada masalah," akunya. 

Sebelum berangkat ke Amerika, Aulia mengaku membawa modal pengalaman berorganisasi dan prestasi. "Pengalaman ikut organisasi-organisasi yang berhubungan dengan kepemimpinan dan saya dulu pernah jadi juara karya ilmiah remaja," bebernya. 

Senada dengan Aulia, Andika Fikri juga membawa modal pengalaman di organisasi kepemimpinan. "Kami bangga bisa mewakili Indonesia. Program yang mengumpukan pemuda-pemuda pilihan dari berbagai negara," ucapnya. 

Menurut Andika, para pelajar dari berbagai negara yang dikumpulkan di Hawaii akan bekerjasama untuk mencari solusi dari persoalan yang akan mereka hadapi di masa mendatang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement