Peristiwa Daerah

Alhamdulillah, Kanker Juminten Sukses Diangkat

Selasa, 26 Juli 2016 - 12:32 | 46.73k
Juminten (berjilbab) bersama suami dan keluarga terlihat ceria setelah penyakit kangker payudara ganas yang diderita berhasil dioperasi. (Foto: Syamsul Arif/TIMESIndonesia)
Juminten (berjilbab) bersama suami dan keluarga terlihat ceria setelah penyakit kangker payudara ganas yang diderita berhasil dioperasi. (Foto: Syamsul Arif/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Juminten dan keluarga tak mampu membendung kebahagiannya. Penyakit kanker payudara ganas yang diderita warga Dusun Krajan, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, telah berhasil dioperasi.

“Nama operasinya, Radical Mastectomy Mamma Dextra, atau bahasa umumnya, seluruh bagian payudara kanan diambil semua, tanpa sisa,” ucap Direktur RSUD Blambangan, Banyuwangi, dr Taufik Hidayat, Selasa (26/7/2016).

Dijelaskan, operasi istri dari Syaiful tersebut dilakukan Senin kemarin (25/7/2016) di Klinik Bedah Surabaya (KLIBS). Tim medis yang dipimpin dr Wigid Dwidjadmoko, SpB, Finacs, berhasil mengangkat kanker ganas yang diderita Juminten, dalam waktu lima jam. Mulai pukul 12.30 - 17.30 Wib.

“Saat ini kondisi bu Juminten sehat, bugar, ceria dan tanpa infus,” cetusnya.

Dan yang lebih menggembirakan, seluruh biaya operasi digratiskan oleh pihak klinik. Namun, menurut Taufik, yang harus difikirkan saat ini adalah biaya hidup Juminten, beserta keluarga selama berada di Surabaya. Karena hingga Sabtu depan, Juminten masih harus kontrol.

“Kita upayakan bisa mendapat bantuan dari Dinas Sosial, semoga dapat dan segera diserahkan kepada pasien,” pungkasnya.

Sementara itu, Syaiful, suami Juminten, mengaku senang penyakit kanker payudara sang istri telah berhasil dioperasi. Terlebih kondisi Juminten juga terlihat makin sehat.

“Saya terima kasih sekali pengobatan istri saya telah dikawal pak dokter Taufik, sehingga bisa cepat tertangani dan tidak dipungut biaya,” katanya via selular.

Namun yang masih sering membuatnya galau adalah, biaya hidup selama berada di Surabaya. Terlebih uang bekal dari bantuan Badan Amil Zakat (BAZ) sebesar Rp 3 juta, kini hanya tersisa 500 ribu rupiah saja.

Sedangkan, dia, Juminten, beserta keluarga yang mendampingi, masih harus tetap di Surabaya hingga empat hari ke depan.

Seperti diberitakan, Juminten menderita kangker payudara ganas sejak tujuh bulan lalu. Sejak dua bulan terakhir, payudara warga miskin asal Dusun Krajan, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, tersebut pecah 20 sentimeter dan mengeluarkan bau kurang sedap.

Karena penghasilan sang suami, yang hanya sebagai buruh serabutan tak menjangkau biaya berobat, dia terpaksa menjual harta satu – satunya yang dimiliki. Yakni sebidang tanah dan rumah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES