Peristiwa Daerah

Indahnya Halaman Rumah Jika Dihiasi Tanam Lada Perdu

Minggu, 24 Juli 2016 - 12:26 | 211.20k
Achmar Albugis Sedang Merawat Pohon Lada Yang Telah Berumur Satu Tahun di Halaman Rumah ( Foto : Edi Siswanto / Purbalingga TIMES )
Achmar Albugis Sedang Merawat Pohon Lada Yang Telah Berumur Satu Tahun di Halaman Rumah ( Foto : Edi Siswanto / Purbalingga TIMES )

TIMESINDONESIA, PURBALINGGA – Memanfaatkan halaman rumah atau lahan pekarangan yang sempit dan terbatas, dengan ditanami lada perdu didalam polybag atau pot, akan tampak lebih asri bahkan secara ekonomis dapat menjanjikan keuntungan yang lumayan.

Seperti yang dilakukan oleh Achmar Albugis dan Tamam Muzayin di desa Kaligondang Kabupaten Purbalingga. Sebuah halaman rumah yang tidak begitu luas, tampak di sekitar rumahnya, baik di depan, samping kanan dan samping kiri rumah dipenuhi ratusan pohon lada perdu.

Pemilik rumah, Tamam mengatakan, sebelumnya tidak begitu tertarik dengan tanaman lada perdu. Dari empat bibit pohon lada perdu yang pernah Ia tanam dari pemberian temannya, dua mohon mati karena kurang perawatan sehingga akar pohonya membusuk.

Dari sisa dua pohon yang hidup selama hampir dua tahun, ternyata berbuah pada umur satu tahun, dan kurang lebih menghasilkan lada kering 1 Kg.

"Dan sampai hari ini, biji lada itu masih memenuhi kebutuhan dapur untuk memasak sendiri,” ucap pengusaha mebel ini,  Minggu (24/7/2016).

Sejak itu, bersama teman saya Achmar, yang sangat hobi bercocok tanam sering berdiskusi dan secara kebetulan sama-sama memiliki niat yang sama untuk menanam lada perdu di halaman rumah.

"Sampai akhirnya, halaman rumah ini dipenuhi kurang lebih ada 100 pohon lada perdu,” akunya.

Sementara itu, menurut Achmar menanam pohon lada di sekitar rumah atau dihalaman rumah cukup mudah dan tidak memerlukan perawatan yang menyita waktu.

"Tanaman lada perdu bisa di tanam di polybag, pot atau langsung di tanah dengan jarak diameter 3 meter,” jelas pria yang hobi bercocok tanam dan berprofesi guru bahasa Inggris ini kepada PURBALINGGA TIMES.

Katanya, lada perdu banyak manfaatnya, disamping memiliki nilai keindahan sebagai tanaman hias, juga bernilai ekonomis, karena bisa membantu kebutuhan dapur.

“Apalagi, jika kita memiliki halaman rumah yang cukup luas tapi belum dimanfaatkan, lada perdu bisa menjadi alternative yang insya Allah secara ekonomi menjanjikan,” ujarnya.

Harga lada putih kering sendiri, sekarang mencapai Rp 110 sampai 150 ribu per kilo gram. Kalau kita punya pohon lada 100 buah, dan pada tahun pertama berbuah rata-rata 0,5 Kg.

“Maka Kita bisa menjual 50 Kg dari 100 pohon, kan lumayan,” ucapnya sambil tersenyum.

Lanjut Achmar, bibit pohon lada hasil pembibitannya dengan cara stek, telah tersedia hampir seribu lebih. “Dan rencananya, nanti akan di tanam di halaman atau pekarangan rumah yang lain, setelah pohon lada yang sebelumnya telah berumur kurang lebih setahun bisa dipanen pada bulan september mendatang” ucapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Purbalingga TIMES

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES