Peristiwa Daerah Bondowoso Republik Kopi

Bupati Amin: Bondowoso Wajib Berkontribusi Bagi Perkopian Nasional

Minggu, 24 Juli 2016 - 00:01 | 73.12k
‎Bupati Bondowoso, Amin Said Husni. (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)
‎Bupati Bondowoso, Amin Said Husni. (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bondowoso Republik Kopi

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – ‎‎Bupati Bondowoso, Amin Said Husni menegaskan bahwa ‎Kabupaten Bondowoso yang telah meneguhkan diri sebagai Republik Kopi berkewajiban memberi kontribusi terhadap perkembangan perkopian nusantara.

Penegasan ini disampaikan saat pembukaan Festival Kopi Nusantara 2016 yang berlangsung Sabtu (23/7/2016) di lapangan Hasanudin, Kecamatan Sempol, Bondowoso, Jawa Timur.

BACA JUGA: Lomba Uji Citarasa Kopi Nusantara di Republik Kopi

Amin mengungkapkan sejumlah alasan kenapa Bondowoso berkewajiban untuk berkontribusi bagi perkopian nasional.

BACA  JUGA: Presiden ''Bondowoso Republik Kopi'' Dianugerahi Gelar dari Kesultanan Demak

Pertama, wilayah Besuki Raya dimana Bondowoso termasuk di dalamnya, memiliki sejarah panjang dalam industri perkopian nasional. Bahkan, Bondowoso memainkan peran penting dalam industri perkopian dunia.

"Dari sini, telah dilahirkan apa yang dikenal oleh dunia dengan sebutan Java Coffee yang diproduksi oleh PTPN XII yang merupakan salah satu kopi specialty terbaik di dunia. Dan itu berasal dari lereng Ijen dan Raung," ujar Amin.

Alasan kedua, semakin meningkatnya permintaan ataupun konsumsi kopi di Indonesia maupun dunia. Bahkan, ada kecenderungan suplai tidak berbanding dengan demand

Maka, hal tersebut perlu diantisipasi. Bondowoso sebagai penghasil kopi terbaik di dunia, merasa terpanggil pula untuk mengembangkan produksi perkopian.

Tetapi, lanjut Amin,‎ pada saat yang sama, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso berkepentingan untuk membina para petani kopi. 

"Selama ini para petani kopi memiliki pengalaman panjang, tapi kesejahteraannya memang perlu ditingkatkan," tandasnya.

Berangkat dari pemikiran tersebut, sejak 2011 Pemkab Bondowoso melakukan pembinaan kepada para petani kopi di kawasan Ijen Raung dalam belum klaster kopi.

Amin menyampaikan, konsep pembinaan ini diaplikasikan dengan dukungan dari sejumlah pihak baik para pakar, perbankan, BUMN, maupun pelaku ekspor.

"Sebagai tanggungjawab, kami menggelar Festival Kopi Nusantara sekaligus berbagi dengan para pelaku perkopian yang datang dari berbagai pelosok Indonesia," tuturnya.‎

Ia menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk mengembangkan kopi di masa mendatang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES