Pendidikan

UMM Resmi Jalin Kerjasama dengan Kun Shan University Taiwan

Sabtu, 23 Juli 2016 - 17:35 | 76.82k
Suasana kunjungan Kun Shan University (KSU) ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). (Foto: istimewa)
Suasana kunjungan Kun Shan University (KSU) ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). (Foto: istimewa)

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, bersama Kun Shan University (KSU), Taiwan, resmi menjalin kerjasama dalam program credit transfer. Dalam program tersebut mahasiswa UMM dapat melakukan aktivitas perkuliahan di KSU, Taiwan secara gratis tanpa ada biaya tambahan lagi.

Rektor KSU, Yan Kuin Su, bersama Assistant Professor Chinese Language Center Dori, Wang dan President General Education Center Jen-fang Arthur Ting melakukan kunjungan ke UMM. Mereka ditemui langsung Wakil Rektor I UMM, Prof Syamsul Arifin, Kepala Kantor Internasional UMM Abdul Haris, dan Asisten Rektor Bidan Kerjasama Soeparto, membicarakan program tersebut.

Nantinya, dalam program credit transfer ini, mahasiswa UMM dapat melakukan aktivitas perkuliahan di KSU secara gratis tanpa ada biaya tambahan lagi selama satu semester. Hanya saja, mahasiswa UMM membayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) seperti biasa, namun sudah bisa merasakan kuliah di universitas Taiwan tersebut. Serupa dengan mahasiswa UMM, mahasiswa dari Kun Shan University juga dapat melakukan hal yang sama di UMM.

Syamsul Arifin menyatakan kerjasama ini merupakan kelanjutan dari pertemuan selama ini. Melalui kerjasama kongkret ini diharapkan bangunan internasionalisasi UMM semakin nyata.

"Ya, dengan universitas-universitas besar di kawasan Asia sudah kita mulai dengan kampus-kampus di Cina, Korea, Jepang, Malaysia, Thailand, dan kali ini Taiwan," ujar Syamsul Arifin, seperti dikutip dari laman resmi umm.ac.id, Sabtu, (23/7/2016).

Lanjut, Asisten Rektor Bidan Kerjasama Soeparto menjelaskan, untuk merealisasikan kerjasama ini pihaknya segera melakukan seleksi rekrutmen mahasiswa yang berminat. Biaya hidup yang dibutuhkan disana relatif sama dengan biasa hidup di Malang sehingga diyakini mahasiswa UMM banyak yang akan berminat.

"Sekelas asrama mahasiswa di Taiwan sekitar Rp 6,5 juta - 7 juta atau 500 US dolar dalam satu semester, namun asrama mahasiswa di UMM hanya USD 12 tiap semesternya," terang Suparto.

Untuk sementara, dalam program credit transfer pertama yang dilakukan UMM dengan KSU ini hanya dikhususkan untuk jurusan managemen S1 dan S2. Dan untuk semester ini terdapat 2-3 kuota bagi mahasiswa yang ingin mengikuti program credit transfer.

UMM menargetkan, nantinya dalam satu semester setidaknya ada 100 mahasiswa atau dosen yang dikirim ke untuk menjalani credit transfer di berbagai universitas luar negeri. 

"Dengan demikian mahasiswa UMM semakin bangga dan memiliki kualitas yang mumpuni dan bisa bersaing secara global," tambahnya. 

Sementara itu, Rektor Kun Shan University, Yan Kuin Su memantapkan kerjasamanya dengan UMM karena melihat bahwa ada kesamaan antara UMM dan KSU. Keduanya adalah universitas swasta. 

"UMM juga memiliki kampus yang indah dan suasananya terasa nyaman," ungkap Kun Shan, dalam kunjungannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES