Pendidikan

Lima Pelajar Indonesia Raih Penghargaan Internasional di Tiongkok

Kamis, 21 Juli 2016 - 18:28 | 87.07k
Para pelajar Indonesia yang meraih penghargaan IEYI 2016 di Tiongkok (Foto: rmol)
Para pelajar Indonesia yang meraih penghargaan IEYI 2016 di Tiongkok (Foto: rmol)

TIMESINDONESIA, BANTEN – Lima pelajar Indonesia binaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasil meraih sejumlah penghargaan dalam ajang International Exibition for Young Inventors (IEYI) 2016 di Harbin, Tiongkok  pada 16 hingga 19 Juli 2016.

 Aan Aria Nanda dan Feriawan Tan berhasil meraih medali emas untuk kategori safety and health melalui karya inovasi berjudul D-box CC (Detector Box for CO and CO2).

Dua pelajar SMA Negeri 1 Tarakan, Kalimantan Utara ini mampu mendeteksi kadar kandungan gas CO dan CO2 yang berbahaya bagi manusia.

Sementara, invensi berjudul “Smart Trash Bin” karya Ryan Timothy Abisha berhasil meraih medali perak untuk kategori green technology.

Pelajar Sampoerna Academy Jakarta ini mampu memberi solusi bagi yang belum memahami dalam mengategori dan memilah jenis sampah organik, non organik, atau metal.

Inovasi alat ini dapat memberi petunjuk jenis sampah yang akan dibuang. Selain medali perak, invensi ini berhasil memperoleh Special Award from Japan dan Special Award from Macau. 

Prestasi lainnya berhasil dicapai Asep Muhamady Anwar Salim dan Muchammad Alfarisi. Dua pelajar SMK Negeri 2 Cimahi, Jawa Barat ini meraih Special Award from Singapore dan Special Award from Thailand untuk kategori disaster management.

Invensi mereka yang berjudul “Flood Mitigation System” atau Sistem Mitigasi Banjir merupakan sistem informasi peringatan dini bencana banjir yang disampaikan melalui pesan singkat.

Karya tersebut bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan deteksi dini kebencanaan lingkungan khususnya di daerah bencana banjir.

LIPI selaku pembina merasa bangga atas prestasi yang diraih lima pelajar tersebut. “Mereka sudah melakukan yang terbaik, dan persiapan yang dilakukan sebelum keberangkatan peserta sangatlah membantu untuk memberikan gambaran  proses penjurian dan mempersiapkan mental peserta,” ujar Siti Nuramaliati Prijono, Sekretaris Utama LIPI, Rabu (21/7/2016) di Banten.

Menurutnya, keberhasilan ini menjadi indikator peningkatan kualitas peneliti remaja di Indonesia. LIPI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas peneliti remaja dengan kompetisi serupa.

Kami harus dapat terus meningkatkan kualitas peneliti remaja dengan kompetisi sejenis di Indonesia seperti National Young Inventor Award (NYIA), sehingga mereka nantinya akan terbiasa berkompetisi dan tertarik pada riset,” terang Siti.

IEYI merupakan kompetisi ilmiah remaja internasional yang bertujuan untuk mendorong inovasi dan penemuan dan untuk meningkatkan konsep orisinalitas untuk pengembangan invensi, inovasi dan kegunaan ide asli.

Kompetisi ini diadakan di negara-negara anggota secara bergantian setiap tahunnya. Pada tahun ini, terdapat enam kategori lomba, yaitu disaster management, education and recreation, foods and agriculture, green technology, safety and health, sertatechnology for special needs.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : LIPI

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES