Peristiwa Nasional

Ramadhan Pohan: Tidak Benar Saya Dijemput Paksa

Rabu, 20 Juli 2016 - 09:27 | 68.24k
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan. (Foto:itoday)
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan. (Foto:itoday)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, membantah bahwa dirinya telah dijemput paksa oleh anggota Ditreskrimum Polda Sumatera Utara, dari rumahnya di Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Menurutnya, tidak benar jika dirinya dijemput paksa oleh polisi. "Memang ada panggilan karena ada laporannya, karena itu harus saya respons, pagi ini saya akan merespons panggilan itu tetapi saya tidak dijemput paksa," tegas Ramadhan, Rabu (20/7/2016).

Pohan juga membantah tuduhan dirinya terlibat penipuan uang sebesar Rp 24 miliar. Dia cerita, bahwa semasa pencalonan dirinya sebagai Wali Kota Medan, dirinya tak pernah berutang apapun kepada pihak lain.

Waktu itu kisahnya, dirinya memang banyak dibantu orang, dan tidak ada bantuan yang disertai bon utang sama sekali.

"Makanya saya juga heran, kenapa tiba-tiba saya disuruh melunasi utang dan dianggap menipu karena tak melunasi utang," ujarnya.

Dia menambahkan, saat ini dirinya sudah berada di Medan, Sumatera Utara, untuk memenuhi panggilan Polda Sumatera Utara.

"Hari ini, saya dan pengacara akan datang ke Polda Sumatera Utara merespons laporan itu. Kami sedang menyiapkan laporan kepada pihak yang melaporkan saya," akunya.

Diberitakan sebelumnya, Pohan dikabarkan telah dijemput paksa oleh petugas Ditreskrimum Polda Sumatera Utara dari rumahnya di Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Kasusnya, Pohan telah menjadi tersangka dalam perkara kasus dugaan penipuan uang sebesar Rp 24 miliar, yang dipinjamnya dari para simpatisan, saat mencalonkan diri jadi Wali Kota Medan, tahun lalu.

Sementara itu, menurut keterangan Kabid Humas Polda Sumut, Komisaris Besar Rina Sari Ginting, memang membenarkan kabar mantan anggota DPR itu ditangkap.

"Ya, benar, Ramadhan Pohan dijemput paksa dari Jakarta karena tidak memenuhi panggilan Polda Sumut," kata Rina Sari Ginting. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES