Peristiwa Nasional

'Vaksin Palsu Harusnya Tak Punya Efek Buruk'

Jumat, 15 Juli 2016 - 15:07 | 51.59k
Ilustrasi vaksin (Foto: yournewswire)
Ilustrasi vaksin (Foto: yournewswire)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Zat yang terkandung dalam vaksin palsu seharusnya tak punya efek samping bagi anak-anak yang terlanjur mendapatkannya, demikian diyakini Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr Aman B Pulungan.

"Kalau efek jelek, atau efek samping dari seluruh komponen ini, harusnya tidak terjadi. Karena memang ini zat yang anak bisa menerimanya," tegasnya.

Menurutnya, kandungan vaksin palsu diduga antara lain NaCl (natrium klorida atau garam), antigen pertusis dan hepatitis B pada vaksin DPT (Difteri, Pertusis dan Tetanus).

"Bisa jadi ini vaksin yang sudah dilemahkan atau sisa vaksin atau vaksin oplosan yang dipakai. Tentu tidak akan keluar antibodi. Yang harusnya DPT tetapi diisi hanya satu yakni vaksin hepatitis B. Jadi jelas ini isinya berbeda," imbuhnya.

Meski demikian, masalah bisa muncul melalui infeksi jika pengolahan vaksin dilakukan tak steril. Selain itu, anak jelas tidak mendapatkan imunitas yang seharusnya didapatkan.

"Tetapi yang paling jelek, adalah anak tidak mendapat imunitas yang harusnya didapat. Kalau ini dilakukan dengan cara tidak steril, kemungkinan infeksi. Seharusnya kalau infeksi akan terjadi infeksi akut," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Dhian Mega
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES