TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dewan Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB) telah meresmikan perubahan aturan dalam permainan sepak bola untuk musim 2016/2017. Perubahan aturan ini meliputi kick off hingga hukuman kartu merah bagi pelanggaran di dalam area penalti.
Sebelumnya, kick-off di lapangan tengah dilakukan oleh dua pemain. Akan tetapi, berdasarkan aturan baru kick-off dapat dilakukan seorang diri dan boleh ditendang ke segala arah. Hal ini, juga sudah diterapkan pada pertandingan Euro 2016.
Aturan baru ini juga telah mulai dilakukan oleh Kapten Irlandia Utara, Steven Davis, menjadi orang pertama yang memeragakan kick-off baru pada Minggu (12/6/2016) lalu. Saat menjamu Polandia kala itu, Davis mengambil kick-off seorang diri dengan menendang bola ke belakang.
Selain itu, peraturan tentang kartu merah bagi pelanggaran di dalam area penalti untuk pemain yang melakukan pelanggaran demi mencegah terjadinya gol juga mengalami perubahan. Sebelumnya, pemain secara otomatis mendapat kartu merah namun dalam peraturan baru, pelanggaran tersebut hanya diganjat kartu kuning.
Sementara untuk pelanggaran lain seperti memegang, menarik atau mendorong pemain lawan secara sengaja, akan tetap mendapat kartu merah. Sama halnya dengan melakukan pelanggaran serius, melakukan kekerasan atau handsball yang disengaja.
Berikut sejumlah perubahan aturan dalam sepak bola:
1. Kick-off: Bola kini bisa ditendang ke segala arah, termasuk ke belakang. Sebelumnya, saat kick-off, bola hanya boleh ditendang ke arah depan.
2. Offside: Bagian lengan dan tangan pemain tidak menjadi pertimbangan saat asisten wasit memutuskan apakah seorang pemain berada di posisi offside.
3. Penalti: Jika seorang kiper bergerak lebih cepat, maka tendangan penalti harus diulang dan si kiper dihukum dengan kartu kuning.
4. Pelanggaran: Seandainya sebuah pelanggaran melibatkan kontak dengan lawan, maka "hadiahnya" adalah tendangan bebas langsung.
5. Perlengkapan: Setiap bahan yang melindungi kaus kaki, warnanya harus sama dengan kaus kaki yang dikenakan pemain. Aturan ini juga berlaku untuk kinesio tape atau bahan lainnya.
6. Tinggalkan lapangan: Jika seorang pemain cedera, pelanggarnya menerima kartu merah atau kuning atas perbuatannya. Sementara itu, pemain yang mengalami cedera tidak perlu meninggalkan lapangan untuk mendapatkan perawatan.
7. Tiga hukuman : Seorang pemain yang melanggar pemain lawan dalam kesempatan mencetak gol di kotak penalti biasanya akan diganjar penalti, mendapat kartu merah, dan skorsing satu laga. Namun, IFAB telah memutuskan bahwa wasit dapat hanya memberi kartu kuning apabila sang pemain dianggap "secara meyakinkan" berusaha merebut bola dari lawan.
8. Sending off offences: seorang pemain dapat diusir wasit segera setelah wasit memasuki lapangan permainan untuk melakukan inspeksi pra-pertandingan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
| Sumber | : Berbagai Sumber |
