Peristiwa Daerah

Koperasi di Indonesia, Perkembangannya Kini...

Selasa, 12 Juli 2016 - 17:21 | 489.15k
Ilustrasi Logo Koperasi Indonesia (Foto: bisnis)
Ilustrasi Logo Koperasi Indonesia (Foto: bisnis)

TIMESINDONESIA, MALANG – Hari ini, 12 Juli 2016 diperingati sebagai Hari Koperasi Indonesia sejak diresmikan pada 69 tahun saat kongres koperasi pertama diadakan di Tasikmalaya, Jawa Barat. Bagaimana perkembangan koperasi di Indonesia saat ini?

Bersumber data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), tercatat jumlah total koperasi di Indonesia per Desember 2015 sebanyak 212. 135. Jumlah ini mencatatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah koperasi terbesar di dunia.

Jumlah total koperasi tersebut terbagi atas 150.223 koperasi aktif dan 61.912 unit koperasi tidak aktif (Dalam laporan statistiknya, Kemenkop menyebut angka ini sangat sementara).  Koperasi sebanyak itu tersebar di 34 provinsi dengan jumlah keseluruhan anggota mencapai 37,78 juta orang.

Menilik laporan Badan Pusat Statistik, perkembangan jumlah koperasi  aktif di Indonesia dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan.

Tercatat sejak 2006 hingga 2015, jumlah koperasi aktif di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada empat tahun terakhir, 2011 hingga 2015, rata-rata peningkatan jumlah koperasi aktif sebanyak 4139 unit. (sumber: olah data)

Namun, besarnya jumlah koperasi di Indonesia masih belum memberi kontribusi signifikan. Angka Produk Domestik Bruto (PDB) koperasi Indonesia terhadap negara hanya 1,7 persen. Dibandingkan negara  lain, semisal Denmark, sumbangan koperasi terhadap PDB negaranya mencapai  6,7 persen.

Upaya pemerintah melalui Kemenkop UKM menegaskan perlunya reformasi total terhadap koperasi di Indonesia. Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga selaku Menkop UKM menyebut tiga hal yang dilakukan untuk perbaikan untuk mengembalikan citra koperasi, yaitu rehabilitasi, reorientasi dan pengembangan.

Rehabilitasi terkait dengan membenahi database koperasi mengingat banyaknya koperasi yang tidak aktif. Namun, catatan Kemenkop, jumlah koperasi yang tidak aktif semakin turun. Hal ini menunjukkan itikad untuk perbaikan dan bangkit kembali.

Persoalan reorientasi, dengan merubah pola pikir yang mementingkan kualitas daripada kuantitas. Banyak berdiri koperasi namun kurang memperhatikan kualitasnya. Perihal pengembangan koperasi, Menteri Puspayoga menginginkan koperasi Indonesia lebih membuka diri dan bisa bekerjasama dengan berbagai pihak.

Mengutip pidato Bung Hatta, Bapak Koperasi Indonesia yang mengatakan bahwa perekonomian sebagai usaha bersama dengan berdasarkan kekeluargaan adalah koperasi, karena koperasilah yang menyatakan kerja sama antara mereka yang berusaha sebagai suatu keluarga. "Makmur koperasinya, makmurlah hidup mereka bersama, rusak koperasinya, rusaklah hidup mereka bersama.” Selamat Hari Koperasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES