Ekonomi

Musim Panen Tiba, Harga Padi Turun

Selasa, 12 Juli 2016 - 16:12 | 49.30k
Petani di Dusun Rancang, Desa Rancang Kencono, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, sedang memanen padi di sawah, Selasa (12/7/2016). (Foto : Ardiyanto/TIMESIndonesia)
Petani di Dusun Rancang, Desa Rancang Kencono, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, sedang memanen padi di sawah, Selasa (12/7/2016). (Foto : Ardiyanto/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Masa panen akan menjadi momen yang selalu di nanti-nantikan petani. Namun, masa yang seharusnya menggembirakan tersebut justru tak dirasakan petani di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. 

Apa pasal, harga padi justru jatuh di saat musim panen. Harga gabah hanya sebesar Rp 3.700 per kilogramnya, bahkan bisa menyentuh harga Rp 3.400 per kilogram. Padahal, harga sebelumnya berkisar Rp 4.800 per kilogramnya.

"Sejak petani panen mulai puasa kemarin harga padi sudah mulai turun," ungkap satu diantara petani di Dusun Rancang, Desa Rancang Kencono, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, Karto, Selasa (12/7/2016).

Setelah mengetahui harga gabah panen mulai turun, Ia dan petani lain langsung mempercepat memanen padinya. "Supaya gak ampai rugi banyak dan masih bisa jual gabah sampai Rp 3.700 perkilonya," jelas pria 54 tahun ini.

Ia memperkirakan, menurunnya harga gabah dipicu panen di Lamongan bersamaan dengan panen raya di beberapa daerah di sekitar Lamongan. "Mungkin yang nebas padi sudah banyak stoknya, jadinya harga gabah di Lamongan turun," ujarnya. 

Turunnya harga gabah juga di rasakan petani dari Dusun Singgang, Desa Bakalrejo, Kecamatan Sugio, Warto (35). "Kalau masalah turunnya harga gabah ya perlu disayangkan, tetapi mau bagaimana lagi," ucapnya pasrah. 

Bahkan, Ia tetap memanen padinya meskipun belum saatnya di panen. Pasalnya, sebagian kecil tanaman padinya yang sudah menua rusak akibat terserang wereng. 

"Kalau terserang wereng seperti ini malah rugi banyak, tapi ya alhamdulillah kalau masih laku Rp 3.200 per kilogram, soalnya panen sebelumnya jauh lebih murah senilai Rp3.000 per kilogramnya," urainya menambahkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES