Bandara Notohadinegoro Jember Aman dari Abu Bromo

TIMESINDONESIA, JEMBER – Aktivitas Gunung Bromo yang terus mengeluarkan abu vulkanik tidak sampai menganggu operasional Bandara Notohadinegoro di Jember, Jawa Timur. Sejauh ini, bandara masih aman dari abu vulkanis Gunung Bromo dan seluruh jadwal penerbangan berjalan normal.

"Alhamdulillah aktivitas penerbangan di Bandara Notohadinegoro tetap beroperasi dan berjalan normal selama beberapa pekan terakhir ini," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Notohadinegoro, Edi Purnomo, Selasa (12/7/2016).

Baca Juga: Abu Bromo Menghilang, Bandara Abdulrachman Saleh Kembali Dibuka

Sebelumnya, Bandara Abdulrachman Saleh di Malang sempat ditutup sejak Senin (11/7/2016)karena terganggu abu Gunung Bromo. Kondisi ini membuat tujuh penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh terpaksa dibatalkan.

"Kami berharap aktivitas Gunung Bromo tidak mengganggu penerbangan rute Jember-Surabaya PP, sehingga masyarakat bisa menggunakan moda transportasi udara dengan aman dan nyaman karena pekan ini masih memasuki arus balik Lebaran 2016," tuturnya.

Edi menjelaskan pesawat Garuda jenis ATR 72-600 dengan jumlah 70 kursi sudah mendarat dan tinggal landas di Bandara Notohadinegoro Jember sesuai dengan jadwal pada Selasa.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Bromo Cenderung Meningkat

Aktivitas Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut pernah mengganggu rute penerbangan Surabaya-Jember, sehingga Bandara Notohadinegoro di Kabupaten Jember ditutup sejak 31 Desember 2015 pukul 07.30 WIB hingga 1 Januari 2016 pukul 07.30 WIB.

"Saat itu, sebenarnya kawasan Bandara Notohadinegoro Jember sebenarnya tidak diguyur hujan abu vulkanis, namun langit di atas bandara yang terpapar abu Bromo, sehingga mengganggu rute penerbangan Jember-Surabaya PP," katanya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement