Peristiwa Daerah

PTPN XI Bersiap Masuki Pasar Modal

Selasa, 12 Juli 2016 - 14:38 | 29.39k
Ilustrasi PT Perkebunan Nasional XI (Foto: Pindai)
Ilustrasi PT Perkebunan Nasional XI (Foto: Pindai)

TIMESINDONESIA, GRESIK – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI berencana memasuki pasar modal, dengan terlebih dahulu menerbitkan Surat Utang Jangka Menengah atau Medium Term Notes (MTN), yang bakal dirilis pada Bulan Agustus 2016.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PTPN XI, Dolly Parlagutan Pulungan. Ia mengatakan, total penerbitan MTN adalah sebesar Rp300 miliar. Langkah ini dipilih, karena tidak perlu menggunakan jaminan dan cukup menggunakan dari korporasi.

“Setelah MTN itu nantinya terbit, maka langkah berikutnya, PTPN XI akan menerbitkan surat obligasi sebanyak Rp1 triliun pada 2018,” ungkap Dolly, Selasa (12/7/2016).

Dolly lantas merinci, jika secara total perusahaannya membutuhkan pendanaan mencapai Rp4,3 triliun untuk tahun 2019. Itu diproyeksikan, untuk mengejar target produksi gula 3 juta ton. Sementara terkait kekurangan sebesar Rp3,3 triliun, akan coba dicarikan menggunakan sumber pendanaan lain, seperti perbankan dan Penyertaan Modal Negara (PMN).

"Dana sebesar itu, akan kami pakai untuk investasi tujuh pabrik gula, serta membangun co-generation (pabrik penghasil listrik) dan ethanol, guna menambah pendapatan," terangnya.

Ia pun berharap, dengan adanya langkah memasuki pasar modal dan perbaikan internal, maka dua tahun ke depan, PTPN XI sudah bisa berada pada posisi single A. Itu dikarenakan, sampai saat ini peringkat PTPN XI masih berada di triple B.

"Kondisi keuangan PTPN XI juga berangsur cukup positif, dengan net profit di tahun 2015 mencapai Rp186 miliar. Sementara pada tahun ini, kami menargetkan mencapai Rp200 miliar," kata Dolly.

PTPN XI sendiri memiliki 16 unit usaha berupa pabrik gula, yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur. Selain itu, korporasi juga memiliki satu unit usaha pabrik alkohol dan spiritus, yang berada di Djatiroto, Kabupaten Lumajang. Serta unit usaha pabrik karung plastik dan benang multifilament, yang ada di Kabupaten Mojokerto.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES