TIMESINDONESIA, MALANG – "Pemerintah kota Malang saya lihat belum beres menertibkan parkir liar yang menjamur di Kota Malang."
Begitu cetus, Edi Rahmawan (47), warga kecamatan Blimbing, Kota Malang, saat berbincang-bincang dengan TIMESIndonesia, dipinggir jalan, depan Mall Olympic Garden (MOG), Senin (11/7/2016) sore.
Menurutnya, parkir liar memang sangat meresahkan banyak pihak. Karena terjadi dibanyak titik di Kota Malang. Terutama di depan pertokoan. "Saya lihat banyak yang liar," katanya.
Ditanya harus seperti apa sikap tegas dari pemrintah Kota Malang? Menurut pria yang sehari-harinya bekerja di salah satu pertokoan ternama di Kota Malang harus tegas untuk menertibkan parkir liar.
"Salah satunya harus bersikap tegas. Pemkot jangan takut pada juru parkir. Pemerintah harus segera mengatasi parkir liar itu. Saya lihat Pemkot tak beres atasi parkir liar," katanya singkat.
Sementara itu, melihat kondisi demikian, Pemerintah Kota Malang berjanji akan menertibkan juru parkir liar yang beroperasi di Kota Malang.
Keberadaan juru parkir liar selama ini dinilai memang sangat meresahkan masyarakat karena menarik tarif semena-mena dan tanpa karcis resmi.
"Pemkot akan segera mengumpulkan juru parkir (jukir) liar pada Jumat (15/7) mendatang," tegas Wali Kota Malang Mochamad Anton, Senin (11/7/2016).
Kondisi parkir liar memang sangat mudah ditemui di Kota Malang. Misalnya, di setiap booth ATM atau supermarket dan rumah makan di pinggir jalan.
Apalagi, jelang Lebaran, keberadaan jukir liar semakin merajalela. Mereka bahkan menarik tarif hingga Rp 5 ribu untuk setiap kendaraan yang parkir.
"Kami ingin bersikap tegas kepada mereka dan membicarakan pengelolaan parkir akan dibawa ke mana," kata Anton.
Ditempat berbeda, menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Kusnadi, terdapat sekitar 300 jukir yang akan diundang dalam pertemuan bersama pemkot Malang.
Diantara lokasi parkir yang akan ditertibkan diantaranya, Pasar Besar, Rajabali, Alun-Alun, Dinoyo, dan Arjosari dan beberapa lokasi lainnya di Kota Malang.
"Saya memang banyak menerima keluhan dari masyarakat terkait jukir liar. Saya harap, masyarakat tak segan-segan melapor ke Dinas Perhubungan jika menemui jukir nakal dan menarik tarif parkir tak sesuai ketentuan," harapnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Ahmad Sukmana |
