Peristiwa Nasional

Terorisme adalah Musuh Agama

Selasa, 05 Juli 2016 - 20:47 | 62.94k
Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir. (Foto: merdeka)
Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir. (Foto: merdeka)

TIMESINDONESIA, JOGJAKARTA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengutuk keras teror bom di Arab Saudi dan kawasan lainnya yang terjadi di penghujung Ramadhan ini. "Sungguh sulit untuk menjelaskan mengapa tindakan keji ini dilakukan di tanah haram, tempat suci umat Islam," tegas Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir dalam pernyataan sikap yang diterima cowasjp.com.

Teror bom di luar masjid Nabawi di Madinah, selain di Jeddah dan Qatib ini meneguhkan pandangan bahwa terorisme adalah musuh agama dan  kemanusiaan di mana dunia Islam pun menjadi korban. Terorisme merupakan tindakan munkar dan dhalim yang merusak kehidupan semesta.

"Demikian halnya dengan bom yang terjadi di Turki, Irak, Lebanon, dan lainnya.  Tindakan tersebut merupakan bentuk fasad di muka bumi  yang dimurkai Allah Yang Maha Rahman dan Maha Rahim," tambah Haedar. 

Muhammadiyah menilai, para pelaku, dalang,  serta kekuatan di belakangnya merupakan sosok-sosok paranoid yang menghancurkan kehidupan serta menodai keluhuran agama, moral, dan kemanusiaan universal. "Siapapun dan atas nama apapun tidak boleh menoleransi setiap bentuk terorisme karena menghancurkan kehidupan dan mengancam masa depan peradaban dunia," tandas Haedar. 

Dalam pernyataan itu disebutkan pula bahwa Muhammadiyah kembali menegaskan terorisme adalah musuh dunia maka diperlukan  kerjasama internasional yang  solid, terbuka, objektif, dan sungguh-sungguh dalam memerangi kejahatan global itu.

"Dunia Islam harus bersatu melawan segala bentuk terorisme dan organisasi yang berada di belakangnya agar tidak menjadi area penghancuran bangsa di kawasan Timur Tengah dan belahan dunia lainnya. Langkah sistematis semua bangsa dan negara sangat diperlukan untuk melawan terorisme dan memotong akar masalah serta aktor-aktor di belakangnya sehingga tercipta tatanan dunia damai dan berkeadaban utama," harap Haedar.

Hingga kini mereka yg bertanggung jawab atas teror di luar masjid Madinah, dan di dua tempat lainnya di Arab Saudi --di Jedah dan Qatib-- masih belum teridentifikasi,  meskipun di tempat lain sering diidentifikasikan  dan terdapat klaim  dengan  ISIS. Hanya dengan usaha yang sungguh-sungguh untuk membasmi terorisme maka pelaku dan penanggung jawab teror dapat diidentifikasi, diadili, dan dihukum berat. 

"Kami yakin hanya dengan niat dan tekad serta usaha yang dilandasi oleh nilai-nilai kemanusiaan yang tulus dan sungguh-sungguh maka terorisme dapat dihentikan. Seluruh umat manusia tidak boleh kehilangan optimisme dalam memerangi terorisme. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita dalam menegakkan dunia yang aman, damai, dan bermartabat mulia," tegas Haedar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : CoWasJP.com

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES