Peristiwa Nasional

Polisi Pemulung Bripka Seladi Dapat Penghargaan dari Kapolri

Jumat, 01 Juli 2016 - 15:49 | 112.33k
Ilustrasi Brigadir Kepala (Bripka) Seladi saat menggunakan seragam lantas (kiri). Foto kanan Seladi saat bekerja memilah-milah barang bekas. (Foto: liputan6)
Ilustrasi Brigadir Kepala (Bripka) Seladi saat menggunakan seragam lantas (kiri). Foto kanan Seladi saat bekerja memilah-milah barang bekas. (Foto: liputan6)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Brigadir Kepala (Bripka) Seladi, anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Malang, berhasil menerima penghargaan dari Kepala Polri berupa Tanda Kehormatan.

Penghargaan itu diserahkan Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji saat memimpin upacara HUT ke-70 Polri/Bhayangkara di lapangan Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat.

Menurut Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji, Jumat (1/7/2016), bahwa Bripka Seladi merupakan contoh pribadi yang patut diteladani, karena dia bertugas di tempat yang kata orang merupakan 'tempat basah', tapi dia memiliki mentalitas yang cukup baik.

Bripka Seladi yang bertugas sebagai anggota Satlantas Polresta Malang, mendapat perhatian publik karena memiliki usaha sampingan sebagai pemulung sampah. 

Menurut Bripka Seladi, dirinya bukan contoh dan juga bukan guru. "Tapi saya hanya mengajak kita untuk tidak menyimpang dari harapan pimpinan Polri yakni menjadi polisi yang jujur, disiplin, melayani masyarakat tanpa pamrih," katanya santai.

Polisi kata dia, diharapkan juga tidak arogan, dan harus dekat dengan masyarakat. "Itu harapan saya pada kawan-kawan polisi," harapnya.

Diketahui, Seladi setahun lagi akan memasuki masa pensiun. Dia berencana akan tetap melanjutkan usahanya sebagai pemulung. Suami dari Ny Ngatiani dan ayah dari tiga anak ini, pekerjaan sampingannya pernah dikeluhkan sang istri.

Istri Seladi mengeluh lantaran banyaknya barang bekas yang dikumpulkan ke rumah. Namun, kini sudah bisa menikmati berkahnya.

Penghasilan pertama yang diperoleh setelah memulung selama 1,5 bulan mencapai Rp 400 ribu.

Lebih lanjut, Seladi mengatakan bahwa sejumlah kalangan masih tidak suka dan menganggap pekerjannya sebagai pemulung kotor.

"Di Polresta ada yang bilang 'kenapa sih (mulung)? Lahan lain kan banyak?" ujaranya mencontohkan.

Namun, Seladi menjawab bahwa ada dua pilihan di dalam hidup yang memiliki konsekuensi berbeda jika dijalani, yaitu menjadi orang baik atau orang jahat. Seladi menegaskan lebih memilih menjadi orang baik.

Selain mendapat penghargaan dari Kapolri, Bripka Seladi juga pernah mendapatkan penghargaan dari Ketua DPR Ade Komarudin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES