Peristiwa Nasional

Ingat Hadits Nabi, Setnov 'Menabur Berkah' di Madinah

Jumat, 01 Juli 2016 - 13:52 | 71.88k
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto (Setnov) selama di Mekkah. (Foto: Istimewa)
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto (Setnov) selama di Mekkah. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Selama sepekan berada di tanah suci mekkah, mejalankan ibadah umrah, banyak kegiatan relegi yang dilakukan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto (Setnov). Selama di Mekkah, waktunya hanya untuk ibadah.

Misalnya, mulai membaca Al Quran, shalat sunah, 'menunggu datangnya' Lailatul Qadar, menggelar buka bersama dengan fakir miskin, bagi-bagi takjil di Madinah dan ziarah ke makam Rasulullah.

"Alhamdulillah semuanya bisa saya lakukan. Selama di sini memang full untuk ibadah. Apalagi saat ini bertepatan dengan bulan suci Ramadhan," kata Setnov, saat dihubungi TIMESIndonesia, Jumat (1/7/2016).

Saat ini, Setnov mengaku sudah ada di Madinah. Ia menggelar bagi-bagi takjil atau menu buka kepada para jemaah yang datang. Pembagian takjil itu berlangsung di pelataran Masjid Nabawi.

Menurut Setnov, pihaknya merasa bahagia dan bangga bisa berbaur dan berbagi dengan para jemaah di Madinah. Bisa fokus dan konsentrasi beribadah puasa di Mekkah dan Madinah.

Setnov mengaku, dirinya teringat Sabda Nabi Muhammad yang berbunyi: “Barangsiapa memberi makan pada orang yang berpuasa maka baginya pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi sedikit pun dari pahalanya." (HR. Ahmad dan At Tirmidzi).

Menurutnya, puasa dan sedekah bila dikerjakan bersamaan kenikmatannya sangat berbeda. Hal itu kata Setnov seperti diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Hibban dan Al Baihaqi, Rasulullah bersabda:

Setnov2FsjXE.jpg

"Sungguh di surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. Sahabat bertanya: untuk siapakah ruangan-ruangan itu ya Rasulullah? Jawab beliau: "Untuk siapa saja yang berkata baik, memberi makan, selalu berpuasa dan shalat malam ketika orang-orang dalam keadaan tidur." (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Al Baihaqi).

Dari hadits itu tambah Setnov, puasa dan sedekah bila dikerjakan bersama-sama lebih dapat menghapuskan dosa-dosa dan menjauhkan dari api neraka jahannam, terutama jika ditambah lagi shalat malam.

"Saya juga ingat hadits Nabi yang artinya begini: "Puasa itu merupakan perisai bagi seseorang dari api neraka sebagaimana perisai dalam peperangan," kata politisi nomor wahid di Partai Golkar itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES