Pendidikan

Tenaga Profesional Jerman Jadi Guru SMK di Indonesia

Jumat, 01 Juli 2016 - 09:36 | 85.25k
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan  (Foto: infokuberita)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan (Foto: infokuberita)

TIMESINDONESIA, JERMAN – Para tenaga profesional Jerman siap untuk melatih sekolah-sekolah menengah kejuruan (SMK) di Indonesia. Mereka akan menyumbangkan keahliannya untuk kemajuan pendidikan vokasi.

Kesepakatan kerjasama ini diperoleh saat kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan berkunjung ke Jerman beberapa waktu lalu. Upaya ini tidak terlepas dari tindaklanjut kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Jerman pada April 2016 lalu, yang menghasilkan kesepakatan kerjasama kedua negara dalam berbagai bidang.

Dilansir dari laman kemdibud.go.id, para profesional Jerman akan dikirim oleh Senior Experten Service (SES), organisasi para veteran atau pensiunan profesional Jerman yang memiliki 12 ribu anggota. SES sering mengirimkan para anggotanya untuk bekerja secara sukarela di berbagai belahan dunia.

Menteri Anies mengatakan, para professional ini akan bekerja secara sukarela, tanpa dibayar dalam ukuran standar harga profesional. “Mereka akan terlibat sebagai konsultan, instruktur atau peran profesional lain dalam berbagai bidang,” ujar Anies Baswedan saat bertemu dengan Ahli Senior SES Bettina Hartmann, Selasa (28/6/2016) di Bonn, Jerman.

Kerja sama dengan SES ini terkait pula dengan rencana Kemdikbud untuk menerapkan program pendidikan sistem ganda (dual system), yang menggabungkan pendidikan di SMK dan magang di industri. Model pendidikan ini telah sukses diterapkan oleh Jerman.

Untuk implementasi pendidikan vokasi sistem ganda di Indonesia, Kemdikbud menjalin kerjasama dengan Hessian Institute for Advanced Training in Technology. Jalinan kerjasama ini telah dilakukan dalam kunjungan Mendikbud bersama perwakilan Bappenas dan Kadin pada 26 dan 27 Juni 2016 lalu.

Menteri Anies mengungkapkan, terwujudnya pengiriman anggota SES ke Indonesia berkat dukungan Ikatan Ahli Sarjana Indonesia di Jerman.

Saat berada di Jerman, Anies juga mendatangi kantor BIBB (Institut Federal untuk Pendidikan dan Pelatihan Vokasi) di Bonn. Lembaga ini berperan dalam riset dan pengembangan pendidikan kejuruan, khususnya dual system.

Disampaikannya, kunci sukses pendidikan vokasi sistem ganda di Jerman adalah motivasi kalangan korporasi yang ingin menghemat biaya serta mendapatkan SDM kompeten dan loyal. ‘’Motivasi di level mikro itu penting untuk diperhatikan. Memang, tantangannya adalah bagaimana memproyeksikan motivasi mikro ini di level makro secara nasional,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Kemendikbud

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES