UEFA Melarang Bentuk Solidaritas untuk Korban Bom Turki
TIMESINDONESIA, PRANCIS – Pihak UEFA melarang adanya bentuk solidaritas bagi korban serangan teror di bandara Ataturk Istanbul yang menewaskan 41 orang prosesi mengheningkan cipta di semua laga perempat final Piala Eropa 2016.
UEFA mengungkapkan alasan penolakan itu adalah karena insiden di Turki tak memiliki kaitan langsung dengan dunia sepak bola. Karena itu, para pemain dilarang untuk mengenakan ban hitam di lengan mereka.
"UEFA mengatakan akan mengheningkan cipta jika ada tragedi yang berkaitan langsung dengan sepak bola, atau salah satu negara peserta," kata Rob Harris jurnalis AP yang dilansir dari CNN.
Keputusan UEFA ini sangat bertolak belakang dengan keputusan mereka saat terjadi serangan teroris di Perancis, November lalu.
Pada saat itu, UEFA masih memperbolehkan negara-negara anggotanya tetap bertanding dengan memperbolehkan pemain mengenakan ban hitam sebagai bentuk solidaritas.
UEFA kala itu juga meminta negara-negara yang berkompetisi di bawah UEFA mengheningkan cipta terlebih dulu sebelum laga dimulai ketika itu.
"UEFA ingin mengutarakan dukungan dan solidaritasnya kepada Perancis dan semua pihak yang terkena dampak aksi mengerikan itu," tulis pernyataan UEFA saat usai terjadi serangan teroris di Perancis.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : CNN News |