TIMESINDONESIA, JAKARTA – Duka mendalam bagi warga Nahdliyin, atas wafatnya Nyai Hj Siti Fatma, istri Mustasyar PBNU KH A Mustofa Bisri (Gus Mus), Kamis (30/6/2016), pukul 14.30 WIB.
Mendiang Nyai Fatma wafat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetrasno Rembang, Jawa Tengah.
"Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah. Semoga keluarga yang ditinggal diberikan kesabaran oleh Allah," kata CEO TIMES INDONESIA NETWORK (TIN), Khoirul Anwar, Kamis (30/6) malam.
Sementara itu, menurut Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj, almarhum telah banyak berkorban selama mendampingi KH A Mustofa Bisri dalam berdakwah.
"Terutama saat beliau mengemban amanah sebagai Wakil Rais Aam PBNU, Rais Aam PBNU, maupun pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang," katanya, di Jakarta, Kamis (30/6/2016) malam.
Menurut kiai Said, Nyai Hj Fatma telah banyak berjihad dengan penuh pengorbanan sebagai perempuan mu'minah, shalihah, mustaqimah, sehingga Gus Mus berhasil dalam menjalankan kiprahnya di NU dan mengayomi umat secara luas. "Beliau patut menjadi contoh," kata kiai Said.
Dari itu, PBNU harap Kiai Said, menginstruksikan kepada seluruh pengurus NU di tingkat wilayah, cabang, anak cabang, hingga ranting untuk menggelar shalat ghaib dan tahlil sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Nyai Hj Fatma.
Sementara itu, jenazah Nyai HJFatma sudah berada di kediamannya, kompleks Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Jalan KH Bisri Mutofa, Leteh, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang.
Rencananya, jenazah akan dikebumikan pada Jumat (1/6), pukul 13.30 WIB, di Pemakaman Kabongan Kidul, Kecamatan Rembang.
Diketahui, Nyai Hj Fatma menghembuskan nafas terakhirnya setelah dirawat di rumah sakit sejak Selasa (28/6/2016) pagi, karena menderita sesak napas.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Ahmad Sukmana |
