Peristiwa Daerah

Puncak Arus Mudik di Lamongan Diperkirakan H-5 Lebaran

Rabu, 29 Juni 2016 - 14:52 | 36.62k
Petugas Dishub dan Kepolisian tengah mengatur arus lalu lintas di depan Pasar Babar. (Foto : Ardiyanto/TimesIndonesia)
Petugas Dishub dan Kepolisian tengah mengatur arus lalu lintas di depan Pasar Babar. (Foto : Ardiyanto/TimesIndonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Puncak arus mudik Idul Fitri 1437 hijriyah di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim) di perkirakan akan terjadi pada H-5 Lebaran atau pada Jumat 1 Juli 2016 mendatang. 

"Lonjakan arus mudik atau puncak mudik diperkirakan pada 1 hingga 3 Juli atau H-5, H-4, dan H-3," kata Kepala Dinas Perhubungan Bambang Hadjar.

Pasalnya, pada H-5 Lebaran menjadi hari terakhir bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan sebagian besar pegawai perusahaan bekerja. Apalagi, yang membedakan mudik tahun ini dengan tahun lalu adalah libur kali ini cukup panjang hingga lima hari. 

Untuk itu, Bambang mengaku, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi terhadap kepadatan lalu lintas pada puncak arus mudik Lebaran.

"Sebanyak 25 personil dan dua unit mobil dari Dishub akan diterjunkan untuk melancarkan arus di titik rawan kemacetan," tuturnya. 

Terdapat sejumlah jalur arteri yang diperkirakan menjadi titik kemacetan, seperti di Pasar Babat, perlintasan rel kereta api double track yang berada di barat Stadion Surajaya dan depan Terminal Lamongan, serta jalan raya Daendels di depan Wisata Bahari Lamongan (WBL).

Lebih lanjut, Bambang menegaskan, petugas Dishub akan di sebar di sejumlah pos untuk mengantisipasi kemacetan. Yakni 3 pos pantau, 3 pos pelayanan dan 1 pos terpadu. "Pos pantau akan terletak di Stadion Surajaya,  perlintasan kereta api di Kota Lamongan dan Pasar Agrobis Babat," ucapnya. 

Sedangkan pos pelayanan terletak di Stadion Surajaya, Babat dan Pasar Baru Lamongan. Selanjutnya pos terpadu terdapat di Terminal Lamongan, yang merupakan gabungan dari kepolisian, Dishub, Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) yang sudah stand by mulai H-7.

Arus balik diperkirakan terjadi di 10 Juli 2016, mengingat pada Senin (11/7/2016) masyarakat sudah mulai masuk kerja. Bambang menambahkan, aarus balik tidak akan terlalu macet di banding arus mudik karena masyarakat bisa menunda kepulangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES