Terdepak, Hodgson Bantah Pemain Inggris 'Berontak'

TIMESINDONESIA, INGGRIS – Roy Hodgson menegaskan para pemain senior Inggris menunjukkan komitmen tinggi di tim nasional, menepis rumor yang menyebut adanya 'pemberontakan' pemain The Three Lions di Euro 2016.

Didepak tim gurem Islandia di babak 16 besar, pria berusia 68 tahun itu pun menyatakan mundur dari posisinya sebagai manajer timnas.

Setelah sebelumnya ogah menemui media, Hodgson pun 'dipaksa' melakukan jumpa pers pada Selasa (28/6/2016) petang waktu setempat di mana ia mengklarifikasi semua rumor, termasuk isu para pemain tak puas dengan kepemimpinannya.

"Jika itu memang benar, maka mereka menutupinya dengan sangat baik dari saya dan staf pelatih. Kami tak punya indikasi dari pemain jika mereka tak punya niat lain selain mendukung apa yang kami lakukan dan juga taktik permainan, dan mereka mencoba keras mengeksekusinya," ucap Hodgson.

Hodgson juga menepis anggapan jika ia menggelar jumpa pers karena tekanan dari FA, menegaskan sekali lagi jika ia tak gentar menghadapi tekanan media, terutama karena ia merasa hal itu memang sudah kewajibannya.

"Saya tak pernah lari, saya sudah menjawab pertanyaan (media) untuk empat tahun. Orang-orang masih terpukul dengan kekalahan kemarin. Saya rasa seseorang harus berdiri dan bertanggung jawab atas hasil itu. Emosi saya jelas, saya sungguh kecewa. Saya masih berusaha memulihkan diri darinya, saya masih rapuh," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement