Ratusan Guru PGRI Sidoarjo Demo Pengadilan Negeri

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Ratusan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sidoarjo mendatangani Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo, Selasa (28/6/2016). 

Mereka berdemo untuk menuntut agar hakim membebaskan terdakwa Muhammad Samhudi, Wakil Kepala Sekolah, SMP Raden Rahmat Balongbendo, Sidoarjo, yang diduga melalukan kekerasan kepada anak didiknya yakni, Syaifirat Sanjani (14).

Ketua, Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) PGRI Sidoarjo, HM Ghufron mengatakan,  proses hukum yang dijalani Samhudi terkesan dipaksakan oleh pihak kepolisian, Kejaksaan Negeri (Kejari), maupun PN Sidoarjo. Pasalnya buki-bukti dan saksi-saksi yang dibawa ke persidangan terkesan lemah.

“Rekan kami (Samhudi, Red) sebenarnya bisa dibebaskan sebelum kami (PGRI Sidoarjo, Red) mengambil sikap membelanya seperti aksi demo saat ini. Sebab kami telah melakukan pengecekan ke sekolah dan informasi yang diberikan saksi yang dipanggil kepolisian menurut kami tidak lengkap dan mengada-ngada," jelasnya pada wartawan.

Lebih jauh, Ghufron merasa ada upaya kriminalisasi yang dilakukan aparat penegak hukum dalam kasus yang menjerat Samhudi. Karena kepolisian yakni Polsek Balongbendo, hanya mengambil data dan informasinya dari pelapor saja.

”Kami sudah mengecek langsung ke beberapa sumber terkait di lapangan. Kesimpulan kami, rekan kami memang tak bersalah,” ujarnya.

Hingga berita ini di tulis sidang belum dilakukan karena menunggu kuasa hukum terdakwa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement