TIMESINDONESIA, JAKARTA – Keikutsertaan dalam komunitas energi global diyakini semakin memberi manfaat bagi pembangunan energi Indonesia. Salah satunya, terealisasinya investasi senilai US$ 12,2 miliar dari negara-negara di kawasan Timur Tengah (Timteng).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakaan dalam siaran persnya, Senin (27/6/2016), besaran nilai tersebut diperoleh dari penandatangan 6 proyek kerjasama migas dengan berbagai negara Timteng.
Selain itu, manfaat lain dari keikutsertaan Indonesia dalam komunitas global di bidang energi adalah negosiasi 12 proyek dan identifikasi potensi kerja sama pada 22 proyek.
Partisipasi dalam komunitas global ini dilakukan setelah Kementerian ESDM menata diri di internal. Disebutkan, komunitas global yang dimaksud seperti OPEC serta International Energy Agency o Mission Innovation.
Tidak lama lagi, Indonesia juga akan masuk dalam International Energy Forum (IEF). Indonesia akan memanfaatkan pergaulan internasional ini untuk mendapatkan pengetahuan, teknologi, serta kesempatan investasi.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka penguatan kemitraan global untuk mendorong investasi ESDM.
Selain itu, Kementerian ESDM juga melakukan penyegaran dan penguatan organisasinya serta peningkatan realisasi anggaran. Hingga 25 Juni 2016, realisasi mencapai 21,55 persen.
Ditargetkan akhir Juni ini mencapai 25 persen. Porsi ini menunjukkan adanya peningkatan hampir lima kali lipat dibanding kinerja tahun lalu.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Khoirul Anwar |
| Publisher | : Sholihin Nur |
| Sumber | : Kementerian ESDM |
