TIMESINDONESIA, MALANG – Kehadiran Tagana (Taruna Siaga Bencana) tidak hanya untuk penanganan bencana alam, namun juga memerangi bencana kemanusiaan seperti bahaya narkoba.
Hal ini disampaikan Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa usai menandatangani deklarasi Tagana Anti Narkoba dalam peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2016 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (27/6/2016) malam. Acara ini dihelat JATIMTIMES (TIMES Indonesia Network).
"Kalau kita tidak memerangi narkoba, maka narkoba bisa menjadi bencana kemanusiaan," ujar Khofifah kepada awak media.
Menurut Khofifah, memerangi narkoba menjadi tanggungjawab bersama seluruh elemen bangsa, dan Tagana sebagai bagian komponen masyarakat juga punya peran melawan narkoba.
Selama ini, kata Khofifah, Tagana mempunyai jejaring yang disebut Sahabat Tagana. Di mana setiap satu orang anggota tagana memiliki 5 orang sahabat. Jejaring yang terbangun melalui Sahabat Tagana ini dibangun juga untuk memerangi dan mencegah terhadap kemungkinan penyalahgunaann narkoba.
"Formatnya banyak, mereka harus mendapat bimbingan teknis untuk menjadi motivator dan penyuluh," terangnya.
Dua hari lalu, tutur Khofifah, dirinya bersama para personil grup band Slank melaksanakan Shalat Tahajud bersama. Tujuannya agar Bangsa Indonesia dijauhkan dari kemungkinan korban penyalahgunaan narkoba.
"Kita juga bersama-sama menyampaikan jihad melawan narkoba," tandasnya.
Ia mengajak semua elemen masyarakat bekerja keras dan bersama-sama melawan narkoba, dengan melakukan langkah-langkah preventif.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Sholihin Nur |
