Atlet Taekwondo Kalbar Mulai Mahir dengan Alat Sensor

TIMESINDONESIA, PONTIANAK – PB Taekwondo Indonesia menetapkan, mulai PON XIX di Bandung September mendatang, akan menerapkan sistem sensor masuk dalam penilaian. Kebijakan ini disambut baik oleh Pengprov TI Kalbar.

Usai Pra PON tahun lalu, Pengprov TI Kalbar langsung tancap melengkapi peralatan tersebut untuk latihan para atletnya yang akan berlaga di PON XIX Bandung mendatang.

Pelatih Taekwondo Kalbar, Sabeum Cahyono menjelaskan sejak pihaknya melaporkan kebutuhan alat tersebut kepada KONI Kalbar, langsung mendapat sambutan hangat dan turut memfasilitasi.

“Kami sudah ada alat sensor walaupun hanya satu set. Untuk latihan atlet itu sudah sangat membantu, terutama penyesuaian,” ujarnya kepada PONTIANAKTIMES.COM, Sabtu (25/6/2016) di Pontianak.

Diakui pula olehnya dengan adanya alat tersebut atlet juga semakin mahir dalam pengunaannya yang didukung oleh program pelatih.

Cahyono pun mengaku, sedikit demi sedikit ia bersama atlet juga telah mendapatkan teknik-teknik alat sensor tersebut.

”Selesai lebaran nanti pada program kompetisi kami lebih fokus pada teknik alat sensor yang akan kita gunakan untuk bertanding di PON nanti," ungkapnya.

Selama bulan ramadan ini diakuinya atlet tetap berlatih walaupun porsi latihan sedikit dikurangi. Ini dimaksudkan agar tetap menjaga kebugaran fisik atlet agar seusai bulan Ramadan atlet siap menghadapi program latihan pelatih.

Pada PON XIX Bandung September mendatang, Pengprov TI Kalbar sudah mengantongi tiga tiket di tiga kelas. Yakni Ary Ibrahim Aji under 58 Kg, Tania Andika Putri under 62 Kg dan Fidelis Aliung under 74 Kg.

Bahkan, cabang olahraga taekwondo untuk kontingen Kalimantan Barat masuk dalam Sembilan cabang olahraga unggulan, yang tentunya diharapkan mampu menyumbangkan medali, khususnya medali emas.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement