Peristiwa Daerah

Mensos Kunjungi Gubuk Kakek Penderita Kanker Kulit

Sabtu, 25 Juni 2016 - 23:46 | 105.29k
Mensos Khofifah Indar Parawangsa (kiri), saat berdialog dengan Karep, Sabtu (25/6/2016). (Foto: Hamzah/ TIMES Indonesia)
Mensos Khofifah Indar Parawangsa (kiri), saat berdialog dengan Karep, Sabtu (25/6/2016). (Foto: Hamzah/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GRESIK – Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansah merasa terharu, saat mengunjungi Karep (65), warga Dusun Jati Sari, Desa Mojowuku, Kecamatan Kedamean, Gresik, yang menderita kanker kulit akut di bagian wajah.

Bahkan, dalam kunjungannya ke gubuk reyot berukuran 2,5 meter x 2,5 meter milik Karep, Sabtu (25/6/2016), Mensos sempat menitikkan air mata atas nasib yang dialami sang kakek, yang mengidap kanker kulit di bagian wajahnya tersebut.

“Penyakit yang dialami Mbah Karep, merupakan ujian yang luar biasa. Saya jadi merasa kasihan dengan penderitaannya. Saya berdoa, semoga Mbah Karep mendapat ketabahan dalam menjalaninya,” ungkap Khofifah, Sabtu (25/6/2016).

Ia pun sempat berdialog singkat dengan Karep di sela-sela kunjungannya, serta tidak merasa risih akan penyakit kanker kulit yang dialami sang kakek, yang membuat wajah Karep hampir tidak berbentuk lagi.

“Yang sabar ya mbah, semua ujian ini datangnya dari Allah SWT. Saya berdoa, Mbah Karep tetap tabah dan sabar dalam menjalaninya. Saya juga mendoakan, moga-moga Mbah Karep tetap diberikan kesembuhan oleh Allah SWT,” tutur Khofifah kepada Karep, sambil menitikkan air matanya.

“Enggeh bu, matur suwun sampun didunga’aken. (Baca; iya bu, terima kasih saya sudah didoakan),” sahut Karep dengan nada terbata-bata, yang membuat beberapa orang yang sempat menyaksikan juga sempat menitikkan air mata lantaran iba.

Dalam kunjungannya, Mensos juga sempat meminta kepada semua yang hadir dan menyaksikan, termasuk para petinggi di institusi terkait di lingkup Pemerintahan Kabupaten Gresik maupun Provinsi Jawa Timur, untuk lebih memperhatikan dan mengawasi nasib Karep, yang kini hidup sebatang kara di gubuk reyotnya.

“Saya juga meminta kepada dinas-dinas terkait, untuk memperhatikan nasib Mbah Karep. Karena bagaimanapun, Mbah Karep juga warga negara Indonesia, yang juga memiliki hak sama seperti masyarakat lainnya,” himbau Khofifah.

Ia juga berjanji, melalui dinas terkait yang ada di Jawa Timur dan Gresik, Kementerian Sosial juga akan membantu dan memfasilitasi kelanjutan hidup Karep. Baik dari segi pengobatan maupun kecukupan biaya kehidupan.

“Alhamdulillah, untuk pengobatan Dinas Kesehatan Jawa Timur sudah berjanji akan melakukan perawatan penyakit yang diderita Mbah Karep. Sementara untuk keperluan hidup sehari-hari, Pemkab Gresik juga sudah menyatakan, bakal mengcover seluruh kebutuhannya. Dan Kementerian Sosial, juga akan membantu memfasilitasinya,” tutup Khofifah.

Mensos juga sempat menuturkan, jika Karep sebelumnya juga sudah sempat dirawat oleh tim dari Dinas Kesehatan Jawa Timur di salah satu rumah sakit yang ada di Surabaya. Ia pun hendak dititipkan di Panti Lanjut Usia yang ada di Surabaya. Namun Karep menolak, dan memilih hidup di gubuk reyot miliknya.

Sebelumnya, kisah penderitaan Karep ini diunggah oleh akun Facebook, Andi Teposs, pada Kamis (23/6/2016) pukul 07.17 WIB, dan mendapat respons cukup banyak dari netizen.

Dalam sekejap, postingan Andi menjadi viral dan sudah dibagikan 14.695 kali dan dan mendapat 8.200 like.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES