Wisata

Destinasi Wisata di Malang Disiapkan Jadi 'Obat Stres'

Sabtu, 25 Juni 2016 - 13:52 | 78.45k
Suasana di Penanjakkan Gunung Bromo. (Foto: yoshiwafa)
Suasana di Penanjakkan Gunung Bromo. (Foto: yoshiwafa)

TIMESINDONESIA, MALANG – Aneka destinasi wisata yang ada di wilayah Kabupaten Malang disiapkan akan menjadi obat stres bagi wisatawan yang datang. Baik domestik maupun mancanegara.

Hal itu yang diinginkan Bupati Malang Rendra Kresna. "Suatu saat nanti Kabupaten Malang akan menjadi tujuan utama banyak wisatawan yang ingin menyegarkan diri menjauhi kepadatan aktivitas dan kesibukan di kota besar," jelasnya, Sabtu (25/6/2016).

Menurutnya, obyek wisata di Malang akan menjadi 'obat stres' bagi masyarakat Indonesia dan mancanegara. Karena pariwisata tidak akan pernah mati.

pantai-3-warnazpLn.jpgPantai Tiga Warna. (Foto: isikulkas)

"Semakin maju suatu wilayah, semakin banyak butuh area wisata, sebab wisata itu dibutuhkan orang yang stres dan orang stres bukan butuh obat, tapi butuh tempat pariwisata yang indah dan menyegarkan pikiran," beber Rendra.

Apalagi, lanjut Rendra, pemerintah pusat juga menunjuk Kabupaten Malang sebagai salah satu destinasi khusus untuk tempat wisata andalan di Tanah Air untuk Pulau Jawa, yakni area wisata Bromo Tengger Semeru (BTS).

"Kami harus menangkap maksud baik pemerintah pusat, menyiapkan sarana dan prasarana serta infrastruktur pariwisata yang bisa mendukung promosi Kabupaten Malang," kata Rendra.

Bahkan, sambung Rendra, Kabupaten Malang juga memiliki daya dukung sebagai penopang pariwisata yang cukup lengkap, mulai dari alam pantai, gunung, wisata sejarah hingga desa adat dan agrowisata.

Karena itu, Pemkab Malang akan mengintegrasikan tempat-tempat wisata di wilayah itu agar wisatawan yang berkunjung tidak hanya mengunjungi satu lokasi.

"Kami ingin orang tidak hanya datang saja ke Bromo Tengger Semeru, tapi harus menikmati berbagai macam wisata lain yang ada di Kabupaten Malang," katanya.

balekambangtribunnewsBVLgY.jpgPantai Balekambang. (Foto: tribunnews)

Masyarakat sekitar katanya, bisa memanfaatkan ekonomi kreatif, pemerintah memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata tersebut.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara, untuk menunjang arus kunjungan wisatawan sekaligus pengembangan BTS, pihaknya juga akan mengembangkan 23 pantai potensial yang ada di sepanjang pesisir selatan Kabupaten Malang.

Puluhan pantai kata Made, nanti akan dipetakan sesuai potensinya, mulai dari pantai konservasi, pengembangan mangrove dan produksi ikan.

"Kami juga menggandeng Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) untuk pengembangan kawasan sentra ikan," jelasnya.

Grand designnya, sambung Made, wisata laut akan dilengkapi restoran yang memanfaatkan perahu layak pakai, dilengkapi dermaga di pantai yang memiliki kedalaman cukup untuk bersandarnya perahu besar.

Bupati Rendra kata Made, ingin Kabupaten Malang memiliki punya wisata laut yang lengkap. "Tapi kendalanya laut itu kan ada di wilayah Perhutani, jadi untuk pengembangan harus berkoordinasi dengan mereka. Perhutani Jatim sangat mendukung," tegasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES