Ekonomi

Menperin Minta Produsen Buat Boneka Khas Indonesia

Kamis, 23 Juni 2016 - 19:37 | 28.04k
Menteri Perindustrian Saleh Husin. (Foto: Setkab)
Menteri Perindustrian Saleh Husin. (Foto: Setkab)

TIMESINDONESIA, BEKASI – Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta pelaku industri mainan di dalam negeri dapat melakukan inovasi dalam memproduksi mainan yang memiliki ciri khas budaya Indonesia. Apalagi Indonesia kaya dengan budaya dan tradisi dari masing-masing daerah, sehingga produk mainan yang diciptakan bisa beragam jenis.

"Penggemar boneka di dunia kan sangat antusias kepada sesuatu yang khas. Karakter peminat boneka di mana-mana ialah cenderung mencari sesuatu yang berbeda dan eksklusif," kata Menperin saat mengunjungi pabrik milik PT Mattel Indonesia produsen boneka terbesar, di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (23/6/2016), dilansir dari laman Kemenperin.

Jika ada Barbie berpakaian khas Minang, Dayak, Sunda, Bali, NTT, Papua dan lain-lain, lanjut Menperin, pasti diminati dan diburu oleh penggemar boneka dunia. "Apalagi saya lihat sudah ada Barbie yang berpakaian khas Jepang, Korea, suku Indian dan sebagainya," ujarnya.

Menperin juga mengatakan, boneka dengan karakter budaya Indonesia dapat berkontribusi pada promosi dan sosialisasi produk fesyen tradisional masing-masing daerah di Tanah Air. Selain itu juga meningkatkan kebanggaan serta membantu 'branding' dan pemasaran ke pasar global.

Lebih lanjut Menperin mengatakan industri mainan merupakan salah satu industri yang memiliki peran dalam kelompok 12 komoditi unggulan ekspor. Tercatat pada tahun 2015, industri mainan telah berhasil mengekspor sebesar USD 456 juta yang setara dengan Rp 6,16 triliun jika mengacu pada nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sebesar RP 13.500. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Siska Febrina

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES