Peristiwa Daerah

Di Lamongan Ada Bagi-bagi 'Takjil' Cabai

Rabu, 22 Juni 2016 - 17:05 | 55.94k
Takmir Masjid Roudhotuljannah, Desa Tlogosadang, Kecamatan Paciran membagikan 'takjil' cabai ke pengguna jalan, Rabu (22/6/2016) (Foto : Ardiyanto/Times Indonesia)
Takmir Masjid Roudhotuljannah, Desa Tlogosadang, Kecamatan Paciran membagikan 'takjil' cabai ke pengguna jalan, Rabu (22/6/2016) (Foto : Ardiyanto/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Momen bulan suci Ramadhan biasanya identik dengan bagi-bagi takjil gratis saat menjelang waktu berbuka puasa tiba. Namun, ada 'takjil' unik yang di bagikan oleh Takmir Masjid Roudhotuljannah, Desa Tlogosadang, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim). 

Sebagaimana mestinya, takjil biasanya berupa makanan ringan yang manis-manis seperti kurma, kolak, es buah ataupun puding, tetapi Takmir Masjid Roudhotuljannah, Desa Tlogosadang, justru membagikan 'takjil' berupa cabai rawit.

Takmir Masjid Roudhotuljannah membagi - bagikan puluhan bungkus cabai rawit gratis kepada penguna jalan. Bagi - bagi takjil ini dilakukan selain sebagai aksi sosial, tetapi juga sebagai aksi protes masyarakat Desa Sadang yang mayoritas menanam cabai.

"Aksi bagi - bagi takjil cabai ini sebagai bentuk kepedulian kepada sesama karena petani Desa Sadang sedang panen raya cabai," ungkap satu diantara Takmir Masjid Roudhotuljannah, Sutomo. 

Ia menjelaskan, aksi bagi - bagi takjil cabai ini utamanya sebagai bentuk sindiran kepada pemerintah atas rendahnya harga cabai saat musim panen raya tiba. "300 kk (kepala keluarga) dari 470 kk di Desa Sadang ini petani cabai, ini bentuk keprihatinan kita karena cabai hanya dihargai Rp 3000 perkilo, jadinya petani rugi banyak," urainya.

Lebih lanjut, Ia menambahkan, di samping dibagikan ke penguna jala, takjil cabai rawit yang di bungkus dalam kemasan setengah kilogram ini juga diberikan kepada anak yatim dan warga miskin di Desa Sadang dan desa - desa sekitarnya. 

Satu diantara penguna jalan yang kebetulan melintas di jalur Deandles Paciran, Siti Basri mengaku tak menyangka takjil yang dibagikan berupa cabai rawit. "Saya kira dapat takjil gratis makanan, eh gak tahunya kok cabai," akunya.

Walaupun tak mendapat takjil berupa makanan siap santap saat waktu berbuka puasa tiba, Siti tetap terlihat sumringah menerima pemberian Takmir Masjid Roudhotuljannah. "Gak apa-apa dapat takjil cabai, nanti bisa buat masak buka dan sahur," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES