Ekonomi

Ekspansi, PT Semen Indonesia Incar Negara Asia

Sabtu, 18 Juni 2016 - 16:20 | 31.09k
Semen Indonesia siap ekspansi ke luar negeri. (Foto: Istimewa)
Semen Indonesia siap ekspansi ke luar negeri. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, GRESIK – Setelah sukses mengembangkan industri semen Thang Long di Vietnam, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berencana mengakuisisi pabrik semen di negara lain di Asia.

“Masih ada satu lagi negara yang sedang kami incar untuk pengembangan bisnis, selain yang sudah kami lakukan di Thang Long," ujar Direktur Utama PT Semen Indonesia, Rizkan Chandra, Sabtu (18/6/2016).

Hanya saja, Rizkan yang baru dilantik menjadi Direktur Utama PT Semen Indonesia menggantikan Suparni pada awal Bulan Juni 2016 kemarin, masih enggan mengungkap negara mana yang bakal menjadi pelabuhan selanjutnya dari pengembangan bisnis perusahaannya.

"Yang jelas, target kami mengakuisisi pabrik tersebut, dengan harapan bisa dilaksanakan pada tahun ini," tegasnya.

Meski tidak mau menyebut pabrik semen di negara mana yang akan diakuisisi, namun kabar yang beredar di lapangan banyak yang mengerucut ke negeri Myanmar. Karena pembicaraan dengan tiga perusahaan di Myanmar, disinyalir sudah intensif dilakukan PT Semen Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Jika berhasil, produksi semen dari pabrik di luar negeri tersebut untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Sementara produksi pabrik dalam negeri, untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan nasional.
“Kebutuhan semen di Indonesia saat ini mencapai 65 juta ton. Dari jumlah itu, Semen Indonesia mampu menyuplai 26 juta ton. Sementara 39 juta sisanya, masih dipenuhi oleh sejumlah pabrik semen lainnya. Termasuk semen dari Tiongkok yang sekarang sudah masuk Indonesia, dan melakukan produksi di Kalimantan,” bebernya.

Rizkan menambahkan, meski demikian, pihaknya tetap optimis akan dapat menguasai market share penjualan semen di tanah air. Karena penjualan produk Semen Indonesia di pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi, diklaim tidak terpengaruh dengan kehadiran semen asal Tiongkok tersebut. "Hanya di Kalimantan saja yang terpengaruh," imbuhnya.

Untuk itu, Rizkan optimis, penjualan semen Indonesia tahun ini, akan tumbuh tiga persen dibanding tahun sebelumnya. "Makanya, produksi akan terus kami tingkatkan dan genjot terus," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES