Ekonomi

Aduh, Klaim Produktifitas Tinggi, Pemkot Malang Malah Kekurangan Beras

Sabtu, 18 Juni 2016 - 05:22 | 30.47k
Ilustrasi, Petani Padi (Foto: Baktiarphotograph)
Ilustrasi, Petani Padi (Foto: Baktiarphotograph)

TIMESINDONESIA, MALANG – Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur mengklaim memiliki produktifitas pertanian yang tinggi ditengah kepadatan kota yang hanya tinggal memiliki sekitar 865 hektar lahan pertanian, dengan luas total Kota Malang sekira 25.210 hektar. “Produktifitas pertanian kita tinggi,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Malang, Jawa Timur, Hadi Santoso.

Hadi menerangkan, meskipun minim lahan pertanian namun jika dimanfaatkan untuk pertanian padi akan dapat memaksimalkan produktifitas. Ia katakan di Kota Malang dapat memproduksi gabah kering sebanyak 7.25 ton per hektarnya.

“Meskipun lahannya sempit, tanah di Kota Malang ini sebenarnya subur, air juga melimpah, dan jika ditanami padi maka produktifitasnya tinggi,” terangnya. Sabtu, (18/6/2106)

Ia juga mengkatakan jika beras yang diproduksi merupakan beras premium dengan kualitas baik dan harga yang tinggi. Namun sayangnya beras premium tersebut tidak dapat dikonsumsi karena beras tersebut digunakan untuk campuran beras medium.

Sebanyak 13.500 ton beras setiap tahunnya yang dihasilkan di Kota Malang, Jawa Timur, Ia akui belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya yang memiliki jumlah kebutuhan beras sebanyak 96.600 ton per tahunnya. Untuk memenuhi kebutuhan itu Ia akui harus mengambil beras dari luar daerah seperti Kabupaten Malang, Jawa Timur

“Untuk mencukupi kebutuhan beras yang kurang 80 ribu ton per tahun itu, kita harus mengambil dari luar Malang,” tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES