Peristiwa Daerah Bondowoso Republik Kopi

Rencana Pemkab Bondowoso Mendirikan PTN Disetujui Menristek Dikti

Jumat, 10 Juni 2016 - 22:39 | 131.00k
Bupati Bondowoso, Amin Said Husni (tengah), Rektor Universitas Negeri Jember (Unej), Drs Moh Hasan, M.Sc. Ph.D (kiri) dan Menristek Dikti) Muhammad Nasir, saat di kantor Kemenristek Dikti, Jakarta, Jumat (10/6/2016). (Foto: TIMES Indonesia)
Bupati Bondowoso, Amin Said Husni (tengah), Rektor Universitas Negeri Jember (Unej), Drs Moh Hasan, M.Sc. Ph.D (kiri) dan Menristek Dikti) Muhammad Nasir, saat di kantor Kemenristek Dikti, Jakarta, Jumat (10/6/2016). (Foto: TIMES Indonesia)
FOKUS

Bondowoso Republik Kopi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, akan segera berdiri Perguruan Tinggi Negeri. Rencana tersebut sudah disetujui oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Muhammad Nasir.

Pada Jumat (10/6/2016), Bupati Bondowoso, Amin Said Husni, didampingi Rektor Universitas Negeri Jember (Unej), Drs Moh Hasan, M.Sc. Ph.D, menemui Menristek Dikti, Muhammad Nasir, di kantornya di Jakarta.

Menurut  Agus Jui Purmawan, Tenaga Ahli Menteri Ristek Dikti, yang mendampingi Menristek Dikti dalam pertemuan tersebut, kepada TIMES Indonesia menyampaikan, Amin saaid menyampaikan rencana pendirian Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kabupaten Bondowoso.

"Bupati Bondowoso berencana akan mendirikan Perguruan Tinggi Negeri Unej yang posisinya di Bondowoso. Namanya, Pendidikan di Luar Kampus Utama," katanya.

Bupati-Bondowoso-Amin-Said-HusnixOyAI.jpgBupati Bondowoso, Amin Said Husni (kiri),  dan Menristek Dikti) Muhammad Nasir, saat di kantor Kemenristek Dikti, Jakarta, Jumat (10/6/2016). (Foto: TIMES Indonesia)

Kalau dulu jelasnya diberi nama Pendidikan di luar Domisili (PDD). Saat ini diberi nama Pendidikan di Luar Kampus Utama.

Rencana Bupati Bondowoso itu disambut baik oleh Menristek Dikti. Karena kesiapannya sudah matang. Misalnya, seperti lahan dan gedung sudah ada. "Karena kesiapan lahan dan gedung itu menjadi persyaratan mutlak yang harus ada," jelas Agus.

Target pendirian itu jelas Agus, minimal akan dilanching pada awal Januari 2017 mendatang. Karena kesiapan lahan dan gedung sudah disiapkan.

Namun, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu oleh pihak Unej pusat. Yakni, terlebih dahulu harus mengikuti program study (Prodi) yakni program studi ekonomi Islam.

"Ada empat program studi yang harus diikuti oleh Unej untuk di Bondowoso. Salah satunya Prodi Perkebunan dan Pertanian, Kelautan dan Perikanan," katanya.

Secara prinsip tambah Agus, Menristek Dikti sudah mengamini rencana Bupati Bondowoso itu. Karena melihat kelengkapannya sudah siap.

Keinginan Bupati Bondowoso kata Agus, rencana itu segera bisa direalisasikan di Bondowoso. Lebih cepat lebih baik. Tapi prodi yang menjadi syarat itu, harus segera dilakukan oleh pihak Unej.

Selain kesiapan lahan, gedung tambahnya, Pemerintah Bondowoso serta pihak Unej, harus menyiapkan Sumber Daya Manusianya berupa dosen.

"Selain kesiapan infrastruktur, harus disiapkan minimal 30 dosen. Jika beberapa persyaratan itu sudah disiapkan, sudah bisa direalisasikan dan langsung bisa di launching. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Blitar

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES