TIMESINDONESIA, MALANG – Islam diturunkan untuk membangun budaya bagi manusia. Tujuannya, tiada lain agar manusia kreatif, cerdas, mampu berkarya, dan bermanfaat di dunia.
Semua aturan dalam agama adalah untuk membangun kehidupan yang berbudaya, beradab, bergengsi, berkarya, dan bermartabat. Hal itu yang menjadi salah satu nilai yang terkandung dalam Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) dan Islam Nusantara yang diusung oleh Nahdlatul Ulama.
Dalam Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab NU) Kabupaten Malang, yang akan berlangsung pada 16-18 September 2016 mendatang mengambil tema "Manetep Tradisi Ahlussunnah Wal Jamaah, Meneguhkan Islam Nusantara di Kabupaten Malang".
Menurut Sekretaris panitia Konfercab NU Kabupaten Malang, Abdul Holik, mengambil tema itu untuk membumikan Islam Nusantara di Kabupaten Malang pada khususnya.
Islam Nusantara, menurutnya bukan merupakan agama, sekte, atau paham baru. Namun, lebih pada tipologi, ciri khas Islam di Indonesia yang melebur dengan budaya setempat.
"NU akan terus istiqomah (Manetep) mengusung nilai-nilai Aswaja, terutama di Kabupaten Malang," jelas Holik kepada TIMES Indonesia.
Selain itu, dalam Konfercab NU nantinya katanya akan diawali beberapa event. Misalnya, lomba mewarna lambang NU untuk anak-anak serta event lainnya untuk generasi muda NU.
"Pra Konfercab juga akan ada lomba karya menulis dan lomba desain logo Konfercab NU," katanya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Ahmad Sukmana |
