Kota Malang Untung 320 Juta Dari Pengadaan Mobil Dinas

TIMESINDONESIA, MALANG – Malang Corruption Watch (MCW) menilai selama 3 tahun terakhir, Kota Malang berhasil meraih keungtungan Rp 320 juta dari anggaran pengadaan mobil dinas. Jumlah yang tersebut diperoleh dari hasil penjualan aset kendaraan dinas yang masuk dalam kategori peralatan dan mesin.

Menurut data yang dirilis MCW, Kota Malang hasil keuntungan yang diperoleh berdasarkan Peraturan Pemerintah No 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Pada nomor 7 tentang aset tetap, Bab penghentian dan pelepasan maka dari penjualan aset tersebut masuk dalam Realisasi Anggaran Pos Pendapatan Lain-lain.

"Akibat pelepasan aset ini maka dilaksanakan pengahapusan nilai aset dari neraca pada berita acara penghapusan oleh tim Pemkot Malang," kata Arif Ramadhan alumni sekolah Antikorupsi MCW, Jumat (10/5/2016).

Selain itu, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang terkait belanja mobil dinas yang meliputi pengadaan dan perawatan mencapai 39 M. Selama kurun waktu 3 tahun sejak 2014 hingga 2016, anggaran belanja mobil dinas terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2014, pemerintah menganggarkan belanja mobil dinas sebesar Rp 6 M kemudian naik menjadi Rp 14 M ditahun 2015 hingga pada tahun 2016 mencapai 18 M. 

"Jumlah ini mengalami peningkatan karena selalu ada pengadaan yang berulang sedangkan harga mobil sendiri terus mengalami kenaikan," jelasnya.

Berdasarkan data ini, maka memperkuat menajemen pengelolaan aset mobil dinas Kota Malang tidak baik. Sebelumnya, sesuai audit BPK ditahun 2014, 56 mobil dinas Kota Malang tidak diketahui keberadaannya. Nilai yang hilang dari 56 mobil tersebut mencapai Rp 7.460.857.000. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement