Peristiwa Daerah

Lancarkan Arus Mudik, P KAI Siapkan 6 KA Tambahan

Rabu, 08 Juni 2016 - 15:43 | 68.76k
Sejumlah penumpang saat menunggu kedatangan kereta api di Stasiun Jember. (Foto: Mahrus Sholih/ JemberTIMES)
Sejumlah penumpang saat menunggu kedatangan kereta api di Stasiun Jember. (Foto: Mahrus Sholih/ JemberTIMES)

TIMESINDONESIA, GRESIK – Sebagai sarana angkutan mudik Lebaran menuju ke berbagai kota yang ada di Pulau Jawa, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya, sudah bersiap menambah enam Kereta Api (KA) jarak jauh.

Jajaran Daop 8 Surabaya mengklaim, tambahan enam KA jarak jauh tersebut diperkirakan bakal dapat mengangkut total 3.488 penumpang.

Tambahan itu adalah, KA Gajayana Lebaran jurusan Malang-Jakarta Gambir, dengan tujuh gerbong kereta eksekutif. Selanjutnya, KA Sembrani Lebaran jurusan Surabaya Pasar Turi-Jakarta Gambir, dengan tujuh gerbong kereta eksekutif.

Selain itu, ada pula KA Sancaka Lebaran jurusan Surabaya Gubeng-Yogyakarta, dengan empat gerbong eksekutif dan empat gerbong bisnis. Kemudian KA Pasundan Lebaran jurusan Surabaya Gubeng-Bandung, dengan enam gerbong ekonomi.

KA Kertajaya Lebaran jurusan Surabaya Pasar Turi-Jakarta Pasar Senen, dengan delapan gerbong ekonomi. Serta KA Matarmaja Lebaran jurusan Malang-Jakarta Pasar Senen, dengan delapan gerbong ekonomi.

“Semua yang coba kami lakukan, berfungsi untuk membantu mengangkut penumpang saat mudik Lebaran nanti,” ungkap Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya Wiwik Widayanti, Rabu (8/6/2016).

Wiwik menjelaskan, pihaknya juga telah menyiapkan total 335 gerbong kereta. Dengan 18 gerbong di antaranya sebagai cadangan, serta mengerahkan 78 lokomotif dengan lima lokomotif sebagai cadangan, dan 29 kereta diesel.

"Dengan upaya yang kita lakukan, mudah-mudahan angkutan mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan dengan lancar," katanya.

Sebelumnya, Humas Daop 8 Surabaya Suprapto sempat mengatakan, untuk pengamanan jalur KA, pihaknya juga akan menyiagakan alat material khusus untuk siaga di sejumlah stasiun yang dianggap rawan.

"Di lokasi tersebut, petugas juga kami siagakan selama 24 jam, untuk antisipasi adanya kerawanan, seperti lintasan rel yang rawan longsor atau banjir," ucap Suprapto.

Ia menyebut, di wilayah Daop 8 Surabaya ada sebanyak 29 jalur lintasan yang rawan terkena bencana alam, dan tersebar di tiga jalur lintasan kereta api. Dengan rincian, sembilan titik di lintas utara, empat titik di lintas tengah, dan 16 titik di lintas selatan.

"Contohnya adalah jalur lintasan di antara Stasiun Sumberejo Kabupaten Bojonegoro dengan Stasiun Kapas, Kabupaten Bojonegoro yang sangat rawan rel ambles. Selain itu, lintasan antara Stasiun Wlingi, Kabupaten Blitar dengan Stasiun Talun, Kabupaten Blitar yang rawan terkena longsor dan banjir," jelasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES