TIMESINDONESIA, JAKARTA – Akhir-akhir ini makin marak beredar atribut terkait komunisme sehingga aparat hukum melakukan penyitaan di sejumlah daerah. Munculnya kembali atribut komunisme itu menimbulkan kekhawatiran munculnya kembali gerakan komunis di Tanah Air.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menilai bahwa munculnya hal-hal tersebut hanya untuk menarik perhatian dan bukan sebagai ancaman.
"Saya tidak yakin kondisi hari ini akan ada paham komunis tumbuh di negara mana pun di dunia ini. Bahwa itu mungkin mereka buat isu saja atau untuk menarik perhatian, bisa saja," ujarnya.
Wapres mengatakan, komunisme merupakan paham dan paham tersebut terbukti gagal. Karena itu di negara yang dulunya komunis hampir semua berubah seperti Rusia, China dan Eropa Timur paham tersebut sudah tidak ada lagi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Publisher | : Dhian Mega |
Sumber | : Antara News |