Peristiwa Nasional

Pemilik Kapal Pun Bantah Bayar Tebusan 4 WNI Sandera

Sabtu, 14 Mei 2016 - 14:19 | 25.27k
Empat sandera WNI dibebaskan kelompok Abu Sayyaf (Foto: liputan6)
Empat sandera WNI dibebaskan kelompok Abu Sayyaf (Foto: liputan6)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – PT Global Trans-Energy International, pemilik Kapal Tugboat Henry mengonfirmasi pernyataan pemerintah bahwa tidak ada pemberian uang tebusan dalam pembebasan keempat ABK mereka yang disandera kelompok militan di Filipina.

"Tidak ada, sesuai fakta dari pemerintah tidak ada uang tebusan," ujar sang Direktur Utama, Riswandisyah usai menghadiri acara serah-terima empat ABK WNI dari pemerintah RI kepada pihak keluarga di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (13/5/2016).

Ia bahkan mengklaim sejak pembajakan di perairan Zamboanga, Malaysia pada 15 April 2016 lalu, pihak penyandera tidak pernah menghubungi pihaknya secara langsung. "Perusahaan dihubungi pemerintah Indonesia, dan kami terus berkoordinasi dan berdoa," ujarnya.

Riswandisyah juga menyampaikan komitmen perusahaan untuk memberikan hak dan kompensasi kemanusiaan bagi keempat karyawannya yang telah disandera selama hampir satu bulan itu. Tapi ia menolak menyebutkannya secara detail.

"Jelas perusahaan akan bertanggung jawab, belum bisa disebutkan karena itu diurus bagian lain, saya tidak hafal," kilahnya.

Tak hanya itu, ia juga menjamin keempatnya - Moch Aryani (nakhkoda) asal Bekasi Timur, Jawa Barat, Loren Marinus Petrus Rumawi (kepala kru) asal Sorong, Papua Barat, Dede Irfan Hilmi (wakil kru) asal Ciamis, Jawa Barat, dan Samsir (anak buah kapal), akan tetap bekerja di perusahaannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Dhian Mega
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES