Peristiwa Daerah

Astaga, Pelaku Cabul Ternyata Pecandu Pil Koplo

Kamis, 12 Mei 2016 - 19:56 | 62.57k
Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Iman Sumantri (kanan berseragam) ketika mendampingi Walikota Surabaya Tri Rismaharini (foto: adi s/surabayaTIMES)
Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Iman Sumantri (kanan berseragam) ketika mendampingi Walikota Surabaya Tri Rismaharini (foto: adi s/surabayaTIMES)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mengawasi anaknya agar tidak melakukan perbuatan buruk. Jika tidak, akan seperti delapan pelaku cabul di bawah umur karena pecandu pil koplo.

Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Iman Sumantri mengatakan, penyebab aksi pencabulan anak karena menjadi pecandu pil koplo. Selain itu, kurangnya perhatian orang tua. "Perhatian paling utama dari orang tua adalah komunikasi yang instens terhadap anak-anak mereka. Jika tidak ada komunikasi,  kejadian seperti ini bisa saja terjadi di manapun," ujarnya. 

"Karena, perubahan setiap perilaku dan kebiasaan dari anak secara tiba-tiba bisa menjadi pemicunya. Orang tua harus terus memantau dan mengawasi," imbuhnya.

Kasus pencabulan anak di bawah umur di kota Surabaya melibatkan delapan tersangka. Polrestabes Surabaya telah mengamankan pelaku di sekolah masing-masing. 

Saat ini, kepolisian juga masih terus mendalami kasus ini dengan cara memeriksa korban maupun pelaku. "Kita masih menunggu hasilnya dan mengumpulkan fakta fakta serta hukum secara obyektif," jelasnya. . (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES