Peristiwa Nasional PKI Mengancam NKRI

Munculnya Simbol Palu Arit Bentuk Sosialisasi

Kamis, 12 Mei 2016 - 08:13 | 60.35k
Logo PKI
Logo PKI
FOKUS

PKI Mengancam NKRI

TIMESINDONESIA, MALANG – Pengamat militer dan mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Malang, Profesor Muhadjir Effendy mengatakan munculnya simbol palu arit beberapa waktu ini merupakan bentuk sosialisasi organisasi terlarang yang ada di Indonesia.

"Saya lihat ini ada upaya untuk menghidupkan kembali organisasi terlarang di Indonesia yang dulu Partai Komunis Indonesia. Tentu saja ada reaksi dari berbagai pihak," Muhadjir, Rabu, (11/5/2016).

Muhadjir menjelaskan, jika isu ini bukan merupakan hal baru yang terjadi di Indonesia. Pada empat tahun yang lalu juga pernah muncul isu partai komunis tersebut.

Diketahui, di berbagai tempat, termasuk di Kabupaten Malang pada beberapa waktu lalu kepolisian mengamankan seorang yang menggunakan pakaian dengan simbol palu arit.

Namun, Muhadjir menegaskan, jika masyarakat saat ini akan sulit menerima organisasi tersebut karena masyarakat saat ini lebih pintar dalam menanggapi hal-hal tersebut.

"Hal itu merupakan gerapak embrio dari radikal kiri. Dan saya kira masyarakat tidak bisa menerima hal-hal seperti itu," ujarnya.

Kemudian, lanjutnya, tindakan kepolisian termasuk aparat militer terhadap upaya-upaya yang dianggap  menghidupkan kembali organisasi terlarang tersebut diyakini sudah sesuai dan wajar.

"Saya menilai pemerintah saat ini sudah melakukan tindakan yang wajar dan sesuai yang harus dilakukan terhadap adanya upaya-upaya tersebut," ungkapnya.

Diketahui, usai peristiwa 30 September, Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Nomor XXV/MPRS/1966 menyatakan PKI sebagai organisasi yang terlarang di seluruh Indonesia. Ketetapan tersebut sekaligus membubarkan partai berlambang palu arit. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : =

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES