TIMESINDONESIA, KUPANG – Hasil Ujian Nasional (UN) siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), di Nusa Tenggara Timur (NTT), di tahun 2016, mayoritas nilai kelulusannya rendah.
“Ini sangat memprihatinkan kalau mayoritas kelulusan siswa dengan nilai rendah,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Sinum Piter Manuk, Selasa (10/5/2016)
Piter juga mengaku heran pada saat pengumuman Hasil Ujian Nasional (UN) Sabtu (7/5) lalu, bahwa kelulusan siswa SMA/SMK dengan nilai rendah.
Jika skor nilai yang ditetapkan 0-100, namun siswa di NTT yang lulus didominasi dengan skor 50-60 “Wah, nilai itu sangat rendah,” katanya
Lanjut Piter, hal ini sudah ditempuh berbagai cara untuk meningkatkan kualitas kelulusan para siswa seperti kreasi dan mutu belajar termasuk alokasi dana APBD dan APBN “Nah,, ini salah siapa?,” kesalnya.
Piter menambahkan, nilai rata-rata UN SMA/SMK di NTT tahun 2016 di NTT 40-60 sedangkan SMK nilai rata-rata 52,9.
“Saya duga banyak faktor nilai siswa rendah karna dipengaruhi minimnya perpustakan dan laboratorium sehingga nilai UN siswa rendah,” terangnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Sumber | : Kupang TIMES |