Soal Angkutan Tak Layak, Bondowoso Susah Diatur

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Jalan Provinsi Jawa Timur menilai, Kabupaten Bondowoso termasuk yang paling susah diatur soal angkutan umum yang tidak layak. Ini disampaikan Kepala Bidang Angkutan Jalan, Dishub Provinsi Sumarsono dalam kunjungannya ke Bondowoso, Senin (18/4/2016).

“Bondowoso susah diatur. Berkali-kali kami sudah upayakan agar kendaraan layak masuk tapi tidak boleh. Kendaraan yang beroperasi itu-itu saja. Itu menjadi tanggung jawab Dishub Bondowoso untuk melakukan pengawasan,” kata Sumarsono saat dikonfirmasi wartawan.

Dikatakan Sumarsono, seharusnya Dinas Perhubungan Bondowoso lebih intens melakukan pengawasan dan pelarangan operasional bagi kendaraan yang tidak layak jalan. Ini penting mengingat keselamatan penumpang menjadi taruhannya.

Di sisi lain, Sumarsono menilai pengembangan angkutan di Bondowoso juga sulit dilakukan. Mengingat pengusahan transportasi lokal kerap kali menghalangi moda transportasi dari luar kota untuk beroperasi.

“Susah memang di sini. Kalau ada kendaraan mau buka jalur, dihadang. Saya tidak tahu kenapa selalu begitu. Itu salah satu yang membuat Bondowoso selalu tertinggal,” ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan Bondowoso mengakui masih banyak kendaraan umum yang tak layak jalan beroperasi. Ini diketahui dari kondisi kendaraan yang sudah tak sempurna. Beberapa diantaranya diketahui mengalami rem rusak, kaca pecah, usia kendaraan terlampau lama hingga tak ada sarana prasarana dasar di dalam kendaraan seperti pemadam api atau pemecah kaca. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement