Peristiwa Daerah

Mogok Makan Tiga Hari, Penolak Tambang Emas Pingsan

Jumat, 15 April 2016 - 17:49 | 40.60k
Purwanto, salah satu peserta aksi mogok makan tolak tambang emas Gunung Tumpang Pitu, Banyuwangi, pingsan setelah tiga hari tak makan. (Foto: syarif/banyuwangiTIMES)
Purwanto, salah satu peserta aksi mogok makan tolak tambang emas Gunung Tumpang Pitu, Banyuwangi, pingsan setelah tiga hari tak makan. (Foto: syarif/banyuwangiTIMES)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Memasuki hari ketiga aksi mogok makan tolak tambang emas Gunung Tumpang Pitu, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, korban mulai berjatuhan. Kali ini giliran Purwanto, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, harus dilarikan ke Rumah Sakit Fatimah, Banyuwangi.

“Tubuhnya lemas sekali, sudah tiga hari gak makan,” ucap Eni, salah satu peserta aksi mogok makan, Jumat (15/4/2016).

Sebelum dibawa ke Rumah Sakit, sebagai pertolongan pertama saat siuman, Purwanto diberi air minum. Dengan wajah pucat dan bibir yang memutih dia terlihat sangat lahap menenggak air putih kemasan gelas tersebut.

Kuasa hukum warga, Muhammad Amrullah, mengaku sangat kecewa aksi mogok makan sama sekali tidak mendapat respons Pemerintah Daerah. Padahal, lokasi aksi tepat di depan kantor Bupati Banyuwangi.

“Kalau begini kan rakyat yang dikorbankan. Tambang ada itu atas persetujuan bupati, tapi saat warga menolak kenapa justru tak menggubris dan terkesan cuci tangan,” katanya.

Tudingan miring pada orang nomor satu di Banyuwangi ini bukan tanpa alasan. Dari data yang dimiliki warga, proses alih fungsi lahan hutan, dari hutan lindung menjadi hutan produksi terjadi pada masa kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas, yakni pada tahun 2013.

Diberitakan sebelumnya, aksi mogok makan tolak tambang emas Gunung Tumpang Pitu, Banyuwangi, ini berawal sejak Rabu lalu (13/4/2016). Seperti aksi sebelumnya, tuntutan warga pemangku tambang emas milik PT Bumi Suksesindo (PT BSI) ini hanya satu, yakni Pemerintah mencabut izin tambang emas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Sumber : TIMES Pasuruan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES